Muramasa: The Demon Blade
oleh: Vincent, 08 September 2009

Page 1

Muramasa: The Demon Blade adalah salah satu dari sekian banyak yang bisa menarik perhatian kami. Hanya saja ada satu hal yang perlu kami ketahui disini. Mungkin para gamer sekalian juga akan memiliki pemikiran yang sama dengan kami. Sebenarnya game ini mengusung genre 3D atau 2D?

Dengan gambar yang sedemikian rupa, kami bisa mengatakan bahwa gambar yang diberikan itu adalah 2D tapi bukan 2D, 3D tapi bukan 3D. Dengan kata lain, ada di tengah-tengah. Gambar yang disajikan benar-benar mengagumkan untuk sebuah konsol Wii. Banyak sekali saat-saat dimana kami terpana dan berdecak kagum dan itupun masih terus berlanjut walau kami sering sekali melihat musuh-musuh dan lingkungan yang tampaknya tetap sama dan hanya mengalami perubahan warna kulit saja. Tapi mengingat ada banyak sekali animasi dalam game tersebut, musuh-musuh yang tampaknya berulang terus menerus bukanlah sebuah masalah besar.

Permainan dalam Muramasa ini memiliki elemen RPG dan uniknya lagi, game ini juga menggabungkan unsur action yang cukup kental. Total ada dua karakter yang bisa kamu gunakan yaitu, Momohime dan Kisuke. Gaya penceritaannya juga termasuk unik. Mereka menggunakan gabungan antara tarian dan drama khas Jepang dalam permainan pedangnya. Musik yang disediakan patut diacungi jempol dan grafik, sekali lagi menjadi fokus utama di sini dan menjadi poin utama mengapa kami mengatakan game ini sangat bagus.

Pusat permainan ini sebenarnya memiliki konsep yang mirip dengan Super Metroid dan Castlevania: Symphony of the Night, dimana pada awal permainan, kamu hanya akan memulai petualangan di sebuah tempat yang kecil. Tapi seiring perjalanan, dunia yang bisa kamu jelajahi juga akan semakin luas dan kamu akan menemukan banyak sekali cabang-cabang jalan yang akan memiliki jalan cerita berbeda satu sama lainnya. Masalah persenjataan, game ini memiliki elemen yang mirip seperti Megaman. Setiap kali kamu berhasil mengalahkan sang raja, maka kamu akan mendapatkan pedang sang raja dan akan kamu gunakan untuk membuka jalan yang baru, yang sebelumnya tertutupi oleh sebuah penghalang. Inti permainan disini hanyalah pertarungan dari satu layar ke layar lain.

Cara bermainnya juga akan lebih dalam dari hanya sekedar permainan yang sudah kami jelaskan tadi. Seperti yang sudah kami katakan di atas, disini ada banyak sekali rute yang bisa kamu buka di samping rute utama yang pastinya akan terbuka seiring perjalanan kamu. Ada rute tertentu yang akan membawa kamu ke dalam sebuah ruangan yang diisi oleh musuh tertentu, lengkap dengan tantangannya yang akan sangat sulit. Tapi bila kamu berhasil mengalahkannya, kamu akan mendapatkan peralatan baru. Kamu akan sering sekali menemukan beberapa adegan dimana kamu bisa bertarung dengan cumi-cumi besar sebagai bagian dari mini-game dan masih banyak lagi beberapa adegan lain yang akan membuat kamu semakin tertarik untuk melihat apa saja yang akan diperlihatkan selanjutnya.

Tapi ada sedikit masalah dengan permainan ini dimana setiap kali kamu selesai mengalahkan seorang raja atau ketika kamu harus kembali ke sebuah tempat untuk melakukan hal tertentu, otomatis kamu harus berjalan balik melewati seluruh area yang sudah kamu jelajahi sebelumnya. Agak menyusahkan, tapi menurut kami masih belum cukup untuk membuat kami malas memainkan game ini.

Muramasa: The Demon Blade
oleh: Vincent, 08 September 2009

Page 2

Hanya saja, ada sesuatu yang membuat kami tetap tertarik untuk memainkan game ini. Alasannya? Ada banyak sekali resep masakan baru, aksesoris baru, pedang baru, musuh baru, jalan cerita baru dan beberapa tambahan untuk karakter kamu. Tapi mungkin agak terlalu mudah dan kurang terlalu menantang. Bayangkan saja, mungkin saat kamu bermain, secara tidak sadar kamu akan bertemu dengan adegan dimana karakter utama kamu naik level, atau kamu sudah berhasil mengumpulkan jiwa untuk membuat sebuah pedang baru, berhadapan dengan bos dan sebagainya. Itu semua, akan mendapatkan sebuah penghargaan kecil untuk kamu.

Muramasa memang merupakan game yang hanya mengandalkan dua tombol saja dan setiap karakter yang kamu kendalikan akan sama halnya dengan kamu mengendalikan Smash Bros. Mungkin untuk gambaran saja, kira-kira menurut Kotakers, apa yang membuat Super Mario Bros, Castlevania, Super Metroid dan Tetris masih bisa mengundang minat banyak sekali gamer, padahal bisa dikatakan bahwa semua game yang kami sebutkan itu sudah lewat masanya. Semuanya itu ada alasannya dan jawabannya adalah karena dalam semua game tersebut, terkandung sebuah permainan yang sangat menarik untuk dimainkan dan akan sulit untuk dilupakan. Itulah yang kami rasakan pada Muramasa: The Demon Blade.

Elemen RPG yang kami sebutkan sebelumnya digunakan dengan sangat rapi dan apik. Pada dasarnya, karakter kamu hanya memiliki dua jenis status saja. Apabila status kamu sudah berhasil memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk bisa menggunakan sebuah pedang tertentu, maka otomatis kamu sudah bisa menggunakannya. Total pedang ada 108 dan masing-masing pedang tersebut memiliki sihir dan efek masing-masing yang berbeda terhadap karakter utama. Sering sekali kamu akan berhadapan dengan keadaan dimana saat kamu telah menemukan sebuah pedang yang sangat kuat, kamupun mengatakan bahwa kamu tidak akan merubah senjatamu itu, tidak peduli apapun yang terjadi. Tapi selang beberapa waktu, kamu justru sudah mengganti pedang tersebut dengan yang lebih baik lagi. Ya, memang ada banyak sekali kustomisasi yang bisa kamu lakukan, banyak pilihan yang bisa kamu pilih dan permainan juga pastinya sangat mendalam dan memang sangat menarik.

Untuk suara karakter, untunglah Muramasa: The Demon Blade tetap menggunakan suara Jepang dan itu adalah salah satu hal yang kami sukai dari game ini. Perpaduan antara tulisan Jepang dan tulisan Inggris juga ditangani dengan sangat apik dan rapi sehingga mudah untuk dimengerti dan enak untuk dinikmati. Apabila kamu memperhatikan dengan benar-benar, kamu akan menyadari bahwa semua elemen yang ada di latar belakang game tersebut selalu berubah. Mungkin kamu tidak akan menyadari adanya perubahan lagu saat sedang bermain atau kamu tidak menyadari adanya seekor capung yang sedang berdengung dan masih banyak lagi yang bisa kamu lihat disini.

Komentar terakhir dari kami, Muramasa: The Demon Blade merupakan sebuah game action-RPG dengan unsur seni yang sangat kental dan memang benar-benar berhasil menarik perhatian kami. Selain gambar yang memukau dan permainan yang juga menarik, kamu juga akan menemukan banyak hal lagi yang bisa membuat kamu tertarik dan tidak bisa berhenti bermain. Bagi yang gila akan koleksi, tentu akan tergiur melihat apa saja yang bisa kamu capai selama permainan berlangsung dan pastinya tidak akan mau ketinggalan satupun barang koleksi tersebut. Bagi yang menyukai tantangan, musuh yang datang dan raja yang menghalangi dengan tingkat kesulitan yang semakin lama semakin sulit juga akan menjadi salah satu faktor penarik bagi para gamer yang gemar akan tantangan. Mungkin bila merasa tingkat kesulitan yang dihadapi masih terlalu mudah, gamer bisa mencoba dengan tingkat kesulitan yang lebih sulit lagi. Bagi yang suka dengan senjata-senjata keren dengan efeknya dan statusnya, kamu juga bisa memainkan game ini dan kumpulkan semua pedang yang ada. Sekarang tentunya Kotakers akan mengerti, kenapa kami agak kesulitan untuk melepas game ini.

Mungkin bisa dikatakan, game ini mirip seperti Diablo II dimana benda yang bisa kamu kustomisasi itu benar-benar sangat banyak. Memang ada beberapa bagian dari game ini yang masih bisa ditingkatkan lagi, tapi tetap saja Muramasa: The Demon Blade merupakan sebuah hasil karya seni klasik yang tidak bisa dipungkiri lagi benar-benar sangat menarik dan elegan untuk dimainkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates