Need for Speed Shift

By Patrick Cant
Racing game expert

Fans of racing games have a choice to make. (Unless you opt for buying both of these games, of course).
Dirt 2 is all things off-road: rally, Baja, solo vehicle, multi-car chaos, etc. Need For Speed: Shift is all things pavement: world-famous courses, exciting sense of speed, great wrecks, etc.

They’re both pretty good games, but one comes out on top in the end.

Dirt 2 is the newest version of what used to be known as Colin McRae Rally. In fact, as an homage to the series and the late McRae, when your character begins his journey to off-road glory, he’s driving an old McRae rally car.

The series, starting with the first Dirt, embraces all things off-road and four-wheeled. There are true rally stages, just you against the clock with a co-driver shouting out corner instructions, and these are great. The sense of speed and impending danger are palpable and the graphics are fantastic.


Dirt 2

In addition, the tour includes Trail Blazer, Raid, Landrush and Rallycross modes, as well as a couple “special modes,” like Gatecrasher, Last Man Standing and Domination.
This game doesn’t do anything particularly new, but it does what it does very well. Graphics are crisp, audio is fantastic (both music and engine sounds) and the gameplay is exciting. The cars slide around nicely and different vehicles react as they should.

Dirt 2 ends up being a giant toybox, once you open up enough levels and buy a few cars. There is rudimentary tuning function (you have to upgrade the cars to compete in higher levels) but it’s more about getting dirty as quickly as possible, not spending time in the garage, or in this case your trailer, which is your home base for all racing in Dirt 2.

You’ve got a big map in the trailer. Each area (Baja, London, Morocco, Croatia, etc. …) has a variety of races, and you open more areas and races as you progress.
There’s plenty of racing of many varieties to keep you entertained for a long time, plus you can go online and race against as many as seven other players.

Need for Speed Shift

On the other hand, Need for Speed: Shift is a significant departure for the NFS series. No cops, no city streets, no dodging traffic. Shift is definitely in Gran Turismo territory. You race on real tracks, against other race cars. You can upgrade and tune your rides, which you will need to do to climb up the tiers in the game. Online play will supprt up to eight players.

Your goal is to compete in the top tour, and you need to work your way up four tiers to get there. So grab your controller and get cracking.
In the same way that Gran Turismo keeps you interested with that “one more race” feeling until 4 in the morning, Shift compels you to keep going. Race after race, it’s interesting, varied enough to keep you from getting bored and white-knuckle exciting.

In cockpit mode, your favorite tracks become challenging again as you have to re-learn all your braking points. In addition, Shift does a neat trick: As you accelerate, the camera shifts back, as if your head’s being pushed into the headrest. When you jam on the brakes, the camera moves forward, just like your head would.
Also, when you’re on a long straightaway (some sections of the Nurburgring are good for this), and you’re really pushing the car, everything but the windshield view gets softer, as if you’re focusing so hard on the road, everything else falls away.

NFS: Shift is a great game, but it has an Achilles heel: load times. Holy (creative expletive deleted) those are some long load times. The “betcha can’t eat just one” quaity of the racing is stopped almost dead in its tracks by the brutal waiting.

Dirt 2

The game looks great, and the cars handle wonderfully (the drifting levels are quite fun and challenging), but the load times are almost inexcusable.
I am a fan of racing games like Shift. The real-world tracks (Laguna Seca, Spa, Nurburgring, etc…) and sweet rides are right in my sweet spot. But the edge clearly goes to Dirt 2. The muddy, crazy, exciting game hits all the right notes. Shift comes close, but the load times disrupt the experience too much.

  • WHAT: Dirt 2
  • PLATFORM: Multiple platforms (Xbox 360 reviewed)
  • RATING: Teen
  • GRADE: A
  • WHAT: Need For Speed: Shift
  • PLATFORM: Multiple Platforms (Xbox 360 reviewed)
  • RATING: Everyone
  • GRADE: B
TOMY Corporation kembali mengumumkan beberapa karakter baru lagi yang akan muncul dalam Naruto Shippuden: Clash of Ninja Revolution 3, yaitu Anko, Yugao, Jiraiya dan Tsunade. Sebelumnya, TOMY Corporation telah mengumumkan 5 karakter juga, yakni Gaara, Temari, Kankuro, Baki dan Chiyo.

Berikut ini adalah deskripsi singkat mengenai karakter yang baru diumumkan tersebut, beserta dengan jurus-jurus spesial mereka.

Anko adalah seorang tipe petarung yang lambat dan mengandalkan serangan jarak dekat. Ia juga memiliki kemampuan untuk memanggil ular untuk membantunya menyeran musuh. Salah satu kekuatan ninja yang ia miliki adalah serangan yang menggunakan bantuan ular dan serangan itu memang bisa menghasilkan damage yang lebih besar. Anko juga memiliki sebuah kekuatan baru yang menarik. Ia bisa memilih untuk merubah penampilannya dan mengaktifkan segel kutukan yang ada pada dirinya. Setelah segel kutukan tersebut diaktikan, Anko akan menghasilkan damage yang jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya. Tapi imbasnya, cakra kamu akan terus berkurang dan darah kamu juga akan secara pelan menurun.

Yugao adalah karakter yang cukup cepat dan lincah dan selalu menggunakan kecepatan yang dimilikinya dengan baik. Banyak sekali serangan darinya yang bergantung pada pedang Anbu yang ia bawa, yang mana bukan saja akan mengakibatkan lebih banyak lagi damage kepada musuh, tapi juga bisa mendorong musuh untuk menjauh dari dirinya. Jurusnya untuk melempar shuriken sambil melompat juga adalah salah satu cara untuk mengejutkan musuh.

Jiraiya adalah karakter yang sangat kuat dan akan sangat bagus apabila kamu tidak mencoba untuk langsung berhadapan dengan serangan combo yang dimilikinya. Serangan dari Jiraiya ini sangatlah kuat dan bisa memberikan damage yang cukup besar untuk kamu. Serangan belakang dari Jiraiya akan mengandalkan Needle Jizo, yang mana nanti dirinya akan terselubung dengan banyak sekali duri dan akan melukai siapapun yang menyentuhnya. Setelah menjatuhkan musuh ke tanah, Jiraiya bisa naik di atas mereka dan langsung mengaktifkan Needle Jizo miliknya untuk melukai musuh dan serangan ini tidak akan bisa kamu hindari.

Tsunade adalah karakter yang juga menggunakan serangan jarak dekat sebagai andalannya. Dengan kekuatannya yang sangat besar itu, ia bisa melukai musuh tanpa ampun dan menghasilkan damage yang sangat teramat besar. Salah satu jurus andalannya adalah kemampuan untuk membuat musuh pusing, sehingga musuh tidak akan bisa menekan tombol ataupun memasukkan perintah dengan benar. (KotakGame)







Mungkin ini bisa disebut sebagai rasa pesimisme yang mulai melanda dunia game musik, terutama bagi game-game musik yang masih baru. Salah satu game dengan genre musik yang sebentar lagi akan dirilis adalah DJ Hero. Setelah merilis Guitar Hero yang cukup laris di pasaran, akhirnya sang publisher memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru dengan merilis game musik yang menggunakan tema DJ. Kontroler yang digunakan adalah kontroler tipe turntable dan akan membawa para gamer ke sebuah era permainan musik yang benar-benar baru.

Hanya saja, sekarang pertanyaan pun mulai bermunculan. Apakah game ini bisa laris?

Salah satu penemu Guitar Hero, Kai Huang, baru-baru ini mengungkapkan pemikirannya dalam acara PLAY Digital Media Conference di Berkeley. Saat itu, Huang ditanya mengenai harapan penjualan dari perusahaan untuk DJ Hero. Untuk pertanyaan tersebut, Huang mengatakan bahwa sekarang ini Activision telah memasang target jangka panjang dan target tersebut sama sekali bukan tipe yang akan menunjukkan hasilnya dalam bulan pertama.

"Kami sama sekali tidak mengharapkan kurva game yang biasa dimana game tersebut bisa terjual laris di bulan pertama dan tidak lama kemudian langsung menurun dengan cepat," kata Huang. "Kami mengharapkan game ini sebagai sebuah game dengan penjualan yang tidak terlalu cepat, tapi akan terus berkembang seiring berjalannya waktu."

Cara pemasaran dari DJ Hero juga akan menggunakan cara yang sama dengan Guitar Hero 1, yang mana bergantung pada demonstrasi di toko-toko serta metode periklanan dari mulut ke mulut.

"Kami telah melakukan start awal, orang-orang harus mengerti game musik itu seperti apa, game tersebut memiliki merek dagang "Hero" di dalamnya," katanya. "Tapi pada saat yang bersamaan, orang-orang juga tidak tahu game seperti apa itu DJ, mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Sekali lagi, strategi kami akan lebih terfokus pada demonstrasi yang dilakukan di toko-toko."

"Apabila kamu melihat kembali ke Guitar Hero 3, yang sampai sekarang bisa dikatakan sebagai game Guitar Hero yang paling sukses dan telah terjual lebih dari 12 juta unit sampai sekarang ini, game tersebut membutuhkan tiga game lain untuk bisa membuat game itu terkenal dan orang-orang mengerti bagaimana cara memainkannya."

Analis dari Jesse Divnich, Electronic Entertainment Design and Research juga menyetujui apa yang dikatakan oleh Huang dan ia juga sama sekali tidak memperkirakan bahwa game tersebut akan bisa terjual dan laris manis seperti halnya Guitar Hero.

"DJ Hero harus mengikuti pola yang sama, tapi saya memperkirakan penjualan tersebut akan menjadi lebih kuat daripada Guitar Hero karena adanya kemiripan merek dagang disini," ujar Divnich. "Tapi, penjualannya tidak akan sama seperti Guitar Hero 5 ataupun Guitar Hero World Tour karena game tersebut adalah game yang sangat ditunggu-tunggu dan kebanyakan konsumen pun sudah mengenal mekanisme permainannya. DJ Hero mungkin akan berada di tengah-tengah, apabila kita membicarakan mengenai kurva penjualannya."

Divnich juga mengatakan, bahwa tidak seperti Guitar Hero original, DJ Hero bisa mengejar dengan lebih cepat dan kemungkinan akan sukses berkat popularitasnya sendiri di wilayah Eropa.

"DJ Hero akan memiliki metode pemasaran yang lebih besar dibandingkan dengan Guitar Hero, jadi tidak akan butuh waktu sampai 2 tahun agar game ini bisa menyusul," tambahnya lagi. "Kita akan segera tahu dalam hitungan bulan apakah DJ Hero ini akan sukses. Saya berspekulasi bahwa game itu akan sukses, terutama di Eropa dimana house music justru jauh lebih terkenal dan populer." (KotakGame)





Dikirim oleh agul di kategori Luar biasa, Misteri, Ramalan

JucelinoJucelino Nobrega da Luz adalah orang Brasil, lahir tahun 1960, profesinya saat ini ialah guru sekolah, dan dengan istri serta kedua anaknya menjalani hidup yang sederhana, ia adalah penduduk kota yang sangat biasa. Peristiwa yang ia ramalkan disertai tanggal, bulan, tahun kejadian bencana besar dan dilengkapi dengan petunjuk yang jelas, selain itu agar di kemudian hari jikalau terdapat pihak ketiga yang meragukan kesahihan ramalannya, Jucelino selalu mempublikasikan ramalan dengan tanggal dan peristiwa kejadian, meminta untuk disahkan biro notaris atau jawatan pos negara, sehingga memudahkan pihak lain melakukan pemeriksaan.

Berikut ini beberapa ramalannya tentang masa depan dunia dalam waktu dekat ini terutama terkait dengan pemanasan global:

Tahun 2008
Empire State * Obat penangkal penyakit AIDS dan Dengue berhasil ditemukan.
* [x] Tanggal 18 Juli bakal terjadi gempa bumi besar di Filipina, akan terdapat ribuan korban tewas.
* [x] Empire State Building, New York, pada bulan September bakal mengalami peristiwa teror.
* [x] Pada tanggal 13 September akan terjadi gempa besar 9,1 skala richter di Tiongkok, sumber gempa di Nanning dan pulau Hainan, bersamaan itu bakal terjadi tsunami besar setinggi 30 meter lebih, menimbulkan jutaan korban tewas. Tsunami tersebut sangat mungkin menyapu Jepang pula.

Tahun 2009
Gempa * Tanggal 25 Januari bakal terjadi gempa bumi besar ber-skala richter 8,9 menyerang Osaka dan Kobe, Jepang, dikuatirkan korban tewas mencapai beberapa puluh ribu orang.
* Bulan November di Jepang terjadi lagi gempa bumi besar, bakal ada ribuan orang tewas.
* Pemerintah Brazil dikarenakan krisis ekonomi dan tidak mampu menerbitkan dana asu-ransi dan pensiun, sehingga rakyat di ibu kota dan penjara memberontak.
* Tanggal 24 Agustus Istambul, Turki, bakal terjadi gempa bumi besar berskala Richter 8,9, jalanan banyak yang retak dan patah.
* Tanggal 16 Desember di wilayah timur Sumatra, Indonesia, bakal terjadi 7,8 skala Richter gempa bumi, ribuan orang tewas.

Tahun 2010
Stock Crash * Tanggal 15 Juni pasar saham di New York bakal runtuh, ekonomi dunia akan memasuki kondisi krisis.

* Temperatur beberapa negara Afrika kemungkinan besar meningkat hingga 58° Celcius, bersamaan itu terjadi kekurangan air bersih yang parah.

Suhu di Afrika bisa mencapai 58° Celcius, angka yang pada awal mendengar seolah-olah sulit dipercaya, namun pada kenyata-annya pada awal bulan Mei 2007, menurut info para pelancong yang pergi ke sekitar wilayah Afrika, temperatur di Yunani dan Turki sudah mencapai 39° hingga 40° Celcius, sedangkan ibu kota utama Irak dan jazirah Arab temperatur tingginya berta-han di suhu 45° - 46° Celcius, pada musim panas suhu tertinggi dimungkinkan terjadi. Suhu awal Mei saja sudah sedemikian tinggi, bisa dibayangkan pada tahun 2010 kelak pemanasan global bakal semakin parah, temperatur di banyak negara Afrika sangat dimungkinkan mencetak rekor tertinggi yang susah dibayangkan.

Tahun 2011
H5N1 * Penelitian metode penyembuhan penyakit kanker berhasil dengan sukses, akan tetapi jenis penyakit baru lainnya bakal muncul.
* Wabah beracun yang mematikan bakal muncul, dinamakan ALS (red.: terjemahan harfiah, belum tentu akurat) yang menyebabkan kehilangan kekebalan tubuh, apabila terjangkit penyakit tersebut dalam tempo 4 jam bakal meninggal.
* Flu burung jenis H5NI mulai resmi menyerang umat manusia, hingga tahun 2013 terdapat sekitar 73.000.000 orang tewas karena virus ini.

Ciri khas ramalan Jucelino tidak saja meramalkan penyakit menular dan terjadinya gempa, bahkan penyakit yang belum terjadi dan nama dari gempapun bisa diramal, misalnya judul buku karangan Al Gore, mantan wakil presiden AS, berjudul An Inconvenient Truth, angin puting beliung menyapu ibu kota Brazil, Rio de Janeiro menimbulkan ri-buan korban tewas, ALS sebutan untuk penyakit menular yang muncul pada tahun 2011, gempa bumi besar dari San Francisco, AS, tahun 2006 dinamakan The Big One dan lain-lain contoh tipikal.

Tahun 2012
Penggundulan* Oleh karena perluasan area kebakaran ladang sewaktu musim kekeringan, gurunisasi dimulai, antara tahun 2015 - 2020 rimba belantara Amazon bakal lenyap.
* Mulai 6 Desember langit berubah memasuki jaman awan hitam, disebut sebagai kabut pekat karena cuaca.
* Oleh karena tersebar luasnya penyakit menular umat manusia mulai punah.

Awan Gelap

Tahun 2013
* Penelitian untuk metode penyembuhan penyakit kanker selain tumor otak dinyatakan berhasil.
* Pulau Bahama dari kepulauan Hindia barat (gugus kepulauan dekat Karibia), antara tanggal 1 -25 November dikarenakan letusan gunung berapi terjadi gempa bumi, sesudah itu juga bakal terjadi tsunami super raksasa seting-gi 150 meter, gelombang tsunami setinggi kira-kira 80 meter akan menyapu lautan Karibia, daratan AS, Brazil dan lain-lain juga bakal diterjang masuk jauh ke daratan hingga 15 - 20 km. Sebelum tsunami terjadi, air laut akan surut sedalam 6 meter, sejumlah besar penyu juga akan mulai bergerak.

Diramalkan oleh Jucelino di saat anjing dan kucing mengetahui akan ada bencana besar menimpa, mereka tentu akan melarikan diri dari tempat tinggalnya, 24 jam sebelum meninggalkan lokasi mereka akan menunjukkan tanda-tanda gerakan tak lazim, maka itu kita bisa berdasarkan hal tersebut menjadikannya sebagai standar pengamatan.

Tsunami

Tahun 2014
Planet kecil perlahan-lahan mendekati bumi dan ada kemungkinan bertubrukan dengan bumi, eksistensi planet kecil ini mempengaruhi permasalahan tentang timbul tenggelamnya umat manusia di bumi.

Tahun 2015
Pertengahan November suhu rata-rata dunia kemungkinan mencapai 59° Celcius, ada banyak orang mati kepanasan, dengan demikian kekalutan besar dunia semakin parah saja.

Tahun 2016
* Pertengahan bulan April terjadi serangan taifun, ada ibu kota di Tiongkok mengalami kerusakan, sekitar 1.000 orang tewas.
* Presiden AS saat ini George W. Bush bakal masuk ruang gawat darurat RS, jiwanya di ambang kematian.

AsteroidTahun 2018
Mengenai masalah pendekatan planet kecil ke bumi, para pemimpin berbagai pemerintah-an dunia berkumpul mengadakan rapat penanggulangannya. Juce-lino pada tahun 2000 sudah me-ramalkan, selain itu juga memberitahu keberadaan planet kecil itu kepada NASA, pada tanggal 31 Juni 2002 sebagian kecil petinggi NASA menamakan planet kecil tersebut “2002NZT7″.

Tahun 2019
* Kemungkinan besar solusi dari hasil penelitian bakal menggunakan kekuatan ilmiah, akan tetapi apabila bumi bertabrakan dengannya, maka bisa mengakibatkan 1/3 penduduk dunia musnah. Jucelino meramalkan kemungkinan planet kecil menubruk bumi sebesar 60%.
* Wilayah laut timur Jepang bakal terjadi gempa bumi super besar yang masih lebih hebat daripada gempa bumi besar yang pernah terjadi di lautan Sumatera, Indonesia.

Tahun 2025
* Para pakar klimatologi menemukan kembali planet kecil, ternyata sangat mungkin berta-brakan kembali dengan bumi, kemungkinan bertubrukan mencapai 80%.

Tahun 2026
* Terjadi gempa super besar di San Francisco pada bulan Juni, disebut sebagai “The Big One”, patahan besar San Andreas Fault bisa rusak, negara bagian California bisa hancur, banyak kawah gunung berapi bakal terbuka kembali, ketinggian tsunami juga bisa melebihi 150 meter.
Dari ramalan peringatan untuk masa depan, selain ramalan seperti tersebut di atas, masih ada ramalan yang lebih mengejutkan orang, ramalan terakhir yang bisa disampaikan Jucelino adalah hingga tahun 2043

Tahun 2043
Penduduk dunia berkurang secara drastis, terdapat sekitar 80% penduduk tewas di dalam bencana.


Pesta olahraga Olimpiade dunia dilangsungkan di Beijing apakah bakal berjalan dengan lancar?
Seperti dikisahkan di depan, tahun 2008 akan terjadi gempa bumi besar 9,1 skala richter menimbulkan jutaan korban tewas di Tiongkok, menurut ramalan Jucelino, tanggal terjadinya gempa ialah 13 September, sedangkan tanggal berlangsungnya Olimpiade ialah 8 - 24 Agustus, ditilik dari jadwal tersebut, sesudah Olimpiade usai baru terjadi gempa bumi. Tetapi yang dikuatirkan ialah sebelum terjadi gempa besar tersebut, gempa-gempa kecil bakal terjadi berulangkali (pada bulan mei 98 ini juga terjadi gempa yang cukup dahsyat di China), yang juga bakal membuat negara dan rakyat memasuki era tidak tenang.

BeijingMeskipun Jucelino tidak dengan jelas memastikan tepat kapan terjadinya, namun jika diasumsikan dengan 1 hingga 2 bulan, sangat mungkin terjadi sewaktu berlangsungnya Olimpiade, kalau memang demikian bisa membuat kepercayaan penyelenggara dan atlet peserta menjadi goyah. Sewaktu penulis membaca sepotong ramalan Jucelino, di dalam benak sekejap teringat akan pesan Mr. John Titoer (terjemahan harfiah, belum akurat) bahwa “Olimpiade Athena pada tahun 2004 adalah yang terakhir.

Akan tetapi, pusat gempa sesuai ramalan apabila terjadi di Nanning dan sekitar pulau Hai-nan, pulau terujung di Tiongkok, sedangkan di sekeliling kedua tempat tersebut asalkan tidak dibangun arena pertandingan, maka Olimpiade dunia bakal ditutup dengan sukses. Namun letak persoalannya ialah pemerintah PKC (Partai Komunis China) hanya mementingkan jaga muka, dengan hanya memprioritaskan keberhasilan Olimpiade lantas mengabaikan gempa awal yang semakin kerap, kemungkinan tiadanya antisipasi terhadapnya sangat tinggi. Pemerintah PKC barangkali bakal menyesuaikan situasi dan kondisi akan membatasi pemberitaan, memblokir berita kejadian gempa awal yang diramalkan terhadap pers dalam dan luar negeri, tindakan semacam itu mutlak bakal membuat bencana seperti yang diramalkan bertambah parah. Di dalam surat peringatan Jucelino dikatakan: “Jikalau tidak dilakukan proteksi yang baik terhadap masyarakat sipil, bisa membawa kerugian sangat parah.”

Ramalan Jucelino juga menyebutkan kedatangan jaman es
Ia juga meramalkan dengan tepat tentang anomali cuaca, salah satunya, pada tahun 2003 terjadi suhu panas di Eropa, di dalam surat peringatan tanggal 29 Oktober 2001 Jucelino meramalkan: “Alam akan menyerang balik bumi, kenaikan temperatur di Perancis, Jerman dan Portugal menimbulkan puluhan ribu korban tewas, bencana ini bisa terjadi pada tahun 2003 dan 2004.” Realitanya, suhu musim panas di Eropa pada tahun 2003 mencapai puncaknya, terdapat sekitar 35 ribu orang mati kepanasan. Diantaranya di Perancis dan Jerman yang paling hebat, korban tewas di Perancis sebanyak 14.000 jiwa, di Jerman sekitar 7.000 orang.

Global WarmingDisimak dari ramalan Jucelino, pemanasan global semakin lama semakin naik, sampai tahun 2012 suhu di negara Afrika barangkali bisa mencapai 58° Celcius yang meresahkan orang, bersamaan dengan itu juga bisa terjadi kekurangan air yang parah, sesudah itu suhu juga akan sema-kin naik, hingga tahun 2015 suhu rata-rata bumi bisa mencapai 59° Celcius, banyak orang akan mati kepanasan, ketakutan besar umat manusia akan semakin menggelobal. Apabila betul-betul terjadi seperti itu, tentu saja bisa berakibat kekeringan dan kekurangan pasokan pangan dan menimbulkan ketegangan antar negara, Ju-celino juga meramalkan tahun 2011 bisa jadi kekurangan air maka menimbulkan meletusnya perang baru, tentang perang ini ia tidak meramalkan secara rinci, namun dirasakan itu bukannya perang perbatasan yang sederhana.

Global WarmingBagaimanapun gejala pemanasan yang terjadi sekarang ini bukannya seperti yang dianggap para pakar cuaca bahwa “kecepatan pemanasan sangat lamban”, melainkan melonjak dengan drastis. Akan tetapi pemanasan seolah-olah juga mutlak tidak berlangsung terus menerus, sesudah pemanasan global, telah menanti gejala berbalik menjadi ekstrim dingin. Asalkan suhu bumi sedemikian meningkat drastis, pulau Greenland dan kutub selatan akan ada es dalam jumlah cukup besar yang meleleh, hal mutlak yang tak dapat dihindari, alhasil sirkulasi besar samudra menjadi lemah sehingga berubah menjadi efek pendinginan, meluncur secepat kilat, yang me-nandakan akan terjadi sebuah kelahiran jaman es baru. Dalam ramalan Jucelino sepertinya juga dibuktikan bahwa pada tahun 2027 sesudah terjadi keadaan pendinginan global, masih lagi akan menghadapi sebuah jaman es yang baru. Isi detail ramalan tersebut :

Volcano“Gunung berapi Yellow Stone Park di Amerika mulai meletus, oleh karena semburan api begitu besar sehingga menga-kibatkan lahar dan asap akan meluas ke segala penjuru hingga sejauh 1.600 km, seperti Kansas, Nebraska dan Montana dan lain sebagainya, bakal mengalami bencana besar, sesudah gunung api ini meletus bisa terlahir lagi jaman es baru. Letusan gunung berapi bukan hanya terjadi di Yellow Stone Park, di seluruh tempat di dunia bisa juga terjadi, oleh karena semburan asap telah menutupi matahari, lebih-lebih lagi arus sirkulasi besar dari samudera terhenti maka telah merangsang pembentukan gejala pendinginan global.

Al Gore memperoleh hadiah nobel perdamaian
Al Gore Seperti telah anda ketahui, mantan wapres AS, Al Gore berupaya terhadap penelitian per-masalahan pemanasan global, karangannya yang terkenal yakni “An Inconvenience Truth” telah dibuatkan filmnya, malah juga telah memperoleh hadiah Oscar, sehingga banyak orang menyambut dengan getir permasalahan pemanasan global Al Gore yang dipindahkan ke layar perak. Sesungguhnya pada 19 tahun yang lalu, yakni pada tahun 1988, Jucelino sudah meramalnya, berita itu dimuat di majalah Moon edisi 6, akhir bulan Mei sebelum dipublikasikan, kepala editor penelitian sewaktu memberitahu penulis, saya juga merasa terkejut sampai tercengang sejenak.

Menurut surat ramalan kepada Al Gore yang kala itu menjabat anggota kongres yang dikirim per pos pada tahun 1988 oleh Jucelino sudah diinfokan kepada Al Gore, dari tahun 1993 - 2001 ia bakal menjabat wapres pemerintahan Clinton, kelak akan berusaha dengan gigih terhadap kegiatan yang melindungi lingkungan hidup di bumi, selain itu juga bakal tersohor dengan buku karangannya berjudul “An Inconvenience Truth”, dalam surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu, Jucelino juga menyebut dengan tepat judul bukunya. Selain itu di dalam surat ramalan tersebut juga diberitahukan kegiatan Al Gore tersebut bakal diakui dan berhasil memperoleh hadiah Nobel perdamaian tahun 2007. Kemampuan ramalan Jucelino tidak bisa kita sangkal.

Waktu yang diberikan kepada umat manusia tidak tersisa banyak, mulai Desember 2007, awan hitam bakal menyebar keseluruh pelosok dunia

BencanaRamalan Jucelino, andaikata umat manusia kita masih mempertahankan keadaan seperti sekarang ini, umat manusia dari tahun 2008 - 2012 bakal menjalani hari-hari penuh ketakutan, pertanda awal sebelum bencana terjadi, langit di seluruh dunia akan diselimuti dengan “awan hitam”. Selalu merasakan bencana demi bencana besar yang akan disongsong oleh dunia di masa depan, termasuk pergerakan cuaca dan meletusnya perang, bencana diupayakan menjadi 0, apabila masih saja terjadi, juga apabila mengubah cakupannya menjadi kecil, akhir tahun 2007 adalah batas paling akhir umat manusia mulai mendusin. Jucelino mendambakan akhir tahun 2007 di dunia bakal terjadi “perubahan kesadaran” yang besar.

Parahnya situasi telah begitu mendesak, tapi jikalau kita umat manusia masih saja berkeras kepala mempertahankan ketidakpedulian dan mati rasa, Jucelino memperingatkan kepada umat manusia tentang ramalan masa depan yang gelap, seakan-akan sudah bakal terjadi secara terus menerus. Kita setiap orang harus sadar, lebih-lebih harus menya-dari sikonnya yang begitu parah, entah secara pribadi, kelompok, tingkatan negara, menjaga pos kerja masing-masing, bertindak dengan gerakan nyata, karena batas terakhir bakal tiba.

“Tanpa tenaga” dan “minim tenaga” mutlak tak bisa disamakan, makna tanpa tenaga ialah tak peduli menggalang berapa banyak orangpun tak akan terbentuk tenaga, sedangkan minim tenaga, bila jumlah orang yang dikumpulkan semakin banyak, maka tenaganya bisa berubah semakin perkasa. Misalkan saja dimulai dari diri sendiri masing-masing orang, meskipun tenaga seseorang lemah, namun kita bisa mempengaruhi beberapa juta bahkan puluh juta orang, menentukan sebuah kekuatan perkasa yang bisa dibentuk untuk mengubah bencana besar pada masa depan.

——

Sebagai catatan, artikel ini diterbitkan dalam blog ini pada tanggal 17 Mei 2008, sedangkan sumber aslinya telah diterbitkan terlebih dahulu. Kebenaran masing-masing ramalan akan diuji di masa depan.
Ramalan ini bukan mengajak untuk meyakini hal yang belum pasti tapi sekedar informasi saja.

Dikirim oleh agul di kategori Luar biasa, Misteri, Ramalan

JucelinoJucelino Nobrega da Luz adalah orang Brasil, lahir tahun 1960, profesinya saat ini ialah guru sekolah, dan dengan istri serta kedua anaknya menjalani hidup yang sederhana, ia adalah penduduk kota yang sangat biasa. Peristiwa yang ia ramalkan disertai tanggal, bulan, tahun kejadian bencana besar dan dilengkapi dengan petunjuk yang jelas, selain itu agar di kemudian hari jikalau terdapat pihak ketiga yang meragukan kesahihan ramalannya, Jucelino selalu mempublikasikan ramalan dengan tanggal dan peristiwa kejadian, meminta untuk disahkan biro notaris atau jawatan pos negara, sehingga memudahkan pihak lain melakukan pemeriksaan.

Berikut ini beberapa ramalannya tentang masa depan dunia dalam waktu dekat ini terutama terkait dengan pemanasan global:

Tahun 2008
Empire State * Obat penangkal penyakit AIDS dan Dengue berhasil ditemukan.
* [x] Tanggal 18 Juli bakal terjadi gempa bumi besar di Filipina, akan terdapat ribuan korban tewas.
* [x] Empire State Building, New York, pada bulan September bakal mengalami peristiwa teror.
* [x] Pada tanggal 13 September akan terjadi gempa besar 9,1 skala richter di Tiongkok, sumber gempa di Nanning dan pulau Hainan, bersamaan itu bakal terjadi tsunami besar setinggi 30 meter lebih, menimbulkan jutaan korban tewas. Tsunami tersebut sangat mungkin menyapu Jepang pula.

Tahun 2009
Gempa * Tanggal 25 Januari bakal terjadi gempa bumi besar ber-skala richter 8,9 menyerang Osaka dan Kobe, Jepang, dikuatirkan korban tewas mencapai beberapa puluh ribu orang.
* Bulan November di Jepang terjadi lagi gempa bumi besar, bakal ada ribuan orang tewas.
* Pemerintah Brazil dikarenakan krisis ekonomi dan tidak mampu menerbitkan dana asu-ransi dan pensiun, sehingga rakyat di ibu kota dan penjara memberontak.
* Tanggal 24 Agustus Istambul, Turki, bakal terjadi gempa bumi besar berskala Richter 8,9, jalanan banyak yang retak dan patah.
* Tanggal 16 Desember di wilayah timur Sumatra, Indonesia, bakal terjadi 7,8 skala Richter gempa bumi, ribuan orang tewas.

Tahun 2010
Stock Crash * Tanggal 15 Juni pasar saham di New York bakal runtuh, ekonomi dunia akan memasuki kondisi krisis.

* Temperatur beberapa negara Afrika kemungkinan besar meningkat hingga 58° Celcius, bersamaan itu terjadi kekurangan air bersih yang parah.

Suhu di Afrika bisa mencapai 58° Celcius, angka yang pada awal mendengar seolah-olah sulit dipercaya, namun pada kenyata-annya pada awal bulan Mei 2007, menurut info para pelancong yang pergi ke sekitar wilayah Afrika, temperatur di Yunani dan Turki sudah mencapai 39° hingga 40° Celcius, sedangkan ibu kota utama Irak dan jazirah Arab temperatur tingginya berta-han di suhu 45° - 46° Celcius, pada musim panas suhu tertinggi dimungkinkan terjadi. Suhu awal Mei saja sudah sedemikian tinggi, bisa dibayangkan pada tahun 2010 kelak pemanasan global bakal semakin parah, temperatur di banyak negara Afrika sangat dimungkinkan mencetak rekor tertinggi yang susah dibayangkan.

Tahun 2011
H5N1 * Penelitian metode penyembuhan penyakit kanker berhasil dengan sukses, akan tetapi jenis penyakit baru lainnya bakal muncul.
* Wabah beracun yang mematikan bakal muncul, dinamakan ALS (red.: terjemahan harfiah, belum tentu akurat) yang menyebabkan kehilangan kekebalan tubuh, apabila terjangkit penyakit tersebut dalam tempo 4 jam bakal meninggal.
* Flu burung jenis H5NI mulai resmi menyerang umat manusia, hingga tahun 2013 terdapat sekitar 73.000.000 orang tewas karena virus ini.

Ciri khas ramalan Jucelino tidak saja meramalkan penyakit menular dan terjadinya gempa, bahkan penyakit yang belum terjadi dan nama dari gempapun bisa diramal, misalnya judul buku karangan Al Gore, mantan wakil presiden AS, berjudul An Inconvenient Truth, angin puting beliung menyapu ibu kota Brazil, Rio de Janeiro menimbulkan ri-buan korban tewas, ALS sebutan untuk penyakit menular yang muncul pada tahun 2011, gempa bumi besar dari San Francisco, AS, tahun 2006 dinamakan The Big One dan lain-lain contoh tipikal.

Tahun 2012
Penggundulan* Oleh karena perluasan area kebakaran ladang sewaktu musim kekeringan, gurunisasi dimulai, antara tahun 2015 - 2020 rimba belantara Amazon bakal lenyap.
* Mulai 6 Desember langit berubah memasuki jaman awan hitam, disebut sebagai kabut pekat karena cuaca.
* Oleh karena tersebar luasnya penyakit menular umat manusia mulai punah.

Awan Gelap

Tahun 2013
* Penelitian untuk metode penyembuhan penyakit kanker selain tumor otak dinyatakan berhasil.
* Pulau Bahama dari kepulauan Hindia barat (gugus kepulauan dekat Karibia), antara tanggal 1 -25 November dikarenakan letusan gunung berapi terjadi gempa bumi, sesudah itu juga bakal terjadi tsunami super raksasa seting-gi 150 meter, gelombang tsunami setinggi kira-kira 80 meter akan menyapu lautan Karibia, daratan AS, Brazil dan lain-lain juga bakal diterjang masuk jauh ke daratan hingga 15 - 20 km. Sebelum tsunami terjadi, air laut akan surut sedalam 6 meter, sejumlah besar penyu juga akan mulai bergerak.

Diramalkan oleh Jucelino di saat anjing dan kucing mengetahui akan ada bencana besar menimpa, mereka tentu akan melarikan diri dari tempat tinggalnya, 24 jam sebelum meninggalkan lokasi mereka akan menunjukkan tanda-tanda gerakan tak lazim, maka itu kita bisa berdasarkan hal tersebut menjadikannya sebagai standar pengamatan.

Tsunami

Tahun 2014
Planet kecil perlahan-lahan mendekati bumi dan ada kemungkinan bertubrukan dengan bumi, eksistensi planet kecil ini mempengaruhi permasalahan tentang timbul tenggelamnya umat manusia di bumi.

Tahun 2015
Pertengahan November suhu rata-rata dunia kemungkinan mencapai 59° Celcius, ada banyak orang mati kepanasan, dengan demikian kekalutan besar dunia semakin parah saja.

Tahun 2016
* Pertengahan bulan April terjadi serangan taifun, ada ibu kota di Tiongkok mengalami kerusakan, sekitar 1.000 orang tewas.
* Presiden AS saat ini George W. Bush bakal masuk ruang gawat darurat RS, jiwanya di ambang kematian.

AsteroidTahun 2018
Mengenai masalah pendekatan planet kecil ke bumi, para pemimpin berbagai pemerintah-an dunia berkumpul mengadakan rapat penanggulangannya. Juce-lino pada tahun 2000 sudah me-ramalkan, selain itu juga memberitahu keberadaan planet kecil itu kepada NASA, pada tanggal 31 Juni 2002 sebagian kecil petinggi NASA menamakan planet kecil tersebut “2002NZT7″.

Tahun 2019
* Kemungkinan besar solusi dari hasil penelitian bakal menggunakan kekuatan ilmiah, akan tetapi apabila bumi bertabrakan dengannya, maka bisa mengakibatkan 1/3 penduduk dunia musnah. Jucelino meramalkan kemungkinan planet kecil menubruk bumi sebesar 60%.
* Wilayah laut timur Jepang bakal terjadi gempa bumi super besar yang masih lebih hebat daripada gempa bumi besar yang pernah terjadi di lautan Sumatera, Indonesia.

Tahun 2025
* Para pakar klimatologi menemukan kembali planet kecil, ternyata sangat mungkin berta-brakan kembali dengan bumi, kemungkinan bertubrukan mencapai 80%.

Tahun 2026
* Terjadi gempa super besar di San Francisco pada bulan Juni, disebut sebagai “The Big One”, patahan besar San Andreas Fault bisa rusak, negara bagian California bisa hancur, banyak kawah gunung berapi bakal terbuka kembali, ketinggian tsunami juga bisa melebihi 150 meter.
Dari ramalan peringatan untuk masa depan, selain ramalan seperti tersebut di atas, masih ada ramalan yang lebih mengejutkan orang, ramalan terakhir yang bisa disampaikan Jucelino adalah hingga tahun 2043

Tahun 2043
Penduduk dunia berkurang secara drastis, terdapat sekitar 80% penduduk tewas di dalam bencana.


Pesta olahraga Olimpiade dunia dilangsungkan di Beijing apakah bakal berjalan dengan lancar?
Seperti dikisahkan di depan, tahun 2008 akan terjadi gempa bumi besar 9,1 skala richter menimbulkan jutaan korban tewas di Tiongkok, menurut ramalan Jucelino, tanggal terjadinya gempa ialah 13 September, sedangkan tanggal berlangsungnya Olimpiade ialah 8 - 24 Agustus, ditilik dari jadwal tersebut, sesudah Olimpiade usai baru terjadi gempa bumi. Tetapi yang dikuatirkan ialah sebelum terjadi gempa besar tersebut, gempa-gempa kecil bakal terjadi berulangkali (pada bulan mei 98 ini juga terjadi gempa yang cukup dahsyat di China), yang juga bakal membuat negara dan rakyat memasuki era tidak tenang.

BeijingMeskipun Jucelino tidak dengan jelas memastikan tepat kapan terjadinya, namun jika diasumsikan dengan 1 hingga 2 bulan, sangat mungkin terjadi sewaktu berlangsungnya Olimpiade, kalau memang demikian bisa membuat kepercayaan penyelenggara dan atlet peserta menjadi goyah. Sewaktu penulis membaca sepotong ramalan Jucelino, di dalam benak sekejap teringat akan pesan Mr. John Titoer (terjemahan harfiah, belum akurat) bahwa “Olimpiade Athena pada tahun 2004 adalah yang terakhir.

Akan tetapi, pusat gempa sesuai ramalan apabila terjadi di Nanning dan sekitar pulau Hai-nan, pulau terujung di Tiongkok, sedangkan di sekeliling kedua tempat tersebut asalkan tidak dibangun arena pertandingan, maka Olimpiade dunia bakal ditutup dengan sukses. Namun letak persoalannya ialah pemerintah PKC (Partai Komunis China) hanya mementingkan jaga muka, dengan hanya memprioritaskan keberhasilan Olimpiade lantas mengabaikan gempa awal yang semakin kerap, kemungkinan tiadanya antisipasi terhadapnya sangat tinggi. Pemerintah PKC barangkali bakal menyesuaikan situasi dan kondisi akan membatasi pemberitaan, memblokir berita kejadian gempa awal yang diramalkan terhadap pers dalam dan luar negeri, tindakan semacam itu mutlak bakal membuat bencana seperti yang diramalkan bertambah parah. Di dalam surat peringatan Jucelino dikatakan: “Jikalau tidak dilakukan proteksi yang baik terhadap masyarakat sipil, bisa membawa kerugian sangat parah.”

Ramalan Jucelino juga menyebutkan kedatangan jaman es
Ia juga meramalkan dengan tepat tentang anomali cuaca, salah satunya, pada tahun 2003 terjadi suhu panas di Eropa, di dalam surat peringatan tanggal 29 Oktober 2001 Jucelino meramalkan: “Alam akan menyerang balik bumi, kenaikan temperatur di Perancis, Jerman dan Portugal menimbulkan puluhan ribu korban tewas, bencana ini bisa terjadi pada tahun 2003 dan 2004.” Realitanya, suhu musim panas di Eropa pada tahun 2003 mencapai puncaknya, terdapat sekitar 35 ribu orang mati kepanasan. Diantaranya di Perancis dan Jerman yang paling hebat, korban tewas di Perancis sebanyak 14.000 jiwa, di Jerman sekitar 7.000 orang.

Global WarmingDisimak dari ramalan Jucelino, pemanasan global semakin lama semakin naik, sampai tahun 2012 suhu di negara Afrika barangkali bisa mencapai 58° Celcius yang meresahkan orang, bersamaan dengan itu juga bisa terjadi kekurangan air yang parah, sesudah itu suhu juga akan sema-kin naik, hingga tahun 2015 suhu rata-rata bumi bisa mencapai 59° Celcius, banyak orang akan mati kepanasan, ketakutan besar umat manusia akan semakin menggelobal. Apabila betul-betul terjadi seperti itu, tentu saja bisa berakibat kekeringan dan kekurangan pasokan pangan dan menimbulkan ketegangan antar negara, Ju-celino juga meramalkan tahun 2011 bisa jadi kekurangan air maka menimbulkan meletusnya perang baru, tentang perang ini ia tidak meramalkan secara rinci, namun dirasakan itu bukannya perang perbatasan yang sederhana.

Global WarmingBagaimanapun gejala pemanasan yang terjadi sekarang ini bukannya seperti yang dianggap para pakar cuaca bahwa “kecepatan pemanasan sangat lamban”, melainkan melonjak dengan drastis. Akan tetapi pemanasan seolah-olah juga mutlak tidak berlangsung terus menerus, sesudah pemanasan global, telah menanti gejala berbalik menjadi ekstrim dingin. Asalkan suhu bumi sedemikian meningkat drastis, pulau Greenland dan kutub selatan akan ada es dalam jumlah cukup besar yang meleleh, hal mutlak yang tak dapat dihindari, alhasil sirkulasi besar samudra menjadi lemah sehingga berubah menjadi efek pendinginan, meluncur secepat kilat, yang me-nandakan akan terjadi sebuah kelahiran jaman es baru. Dalam ramalan Jucelino sepertinya juga dibuktikan bahwa pada tahun 2027 sesudah terjadi keadaan pendinginan global, masih lagi akan menghadapi sebuah jaman es yang baru. Isi detail ramalan tersebut :

Volcano“Gunung berapi Yellow Stone Park di Amerika mulai meletus, oleh karena semburan api begitu besar sehingga menga-kibatkan lahar dan asap akan meluas ke segala penjuru hingga sejauh 1.600 km, seperti Kansas, Nebraska dan Montana dan lain sebagainya, bakal mengalami bencana besar, sesudah gunung api ini meletus bisa terlahir lagi jaman es baru. Letusan gunung berapi bukan hanya terjadi di Yellow Stone Park, di seluruh tempat di dunia bisa juga terjadi, oleh karena semburan asap telah menutupi matahari, lebih-lebih lagi arus sirkulasi besar dari samudera terhenti maka telah merangsang pembentukan gejala pendinginan global.

Al Gore memperoleh hadiah nobel perdamaian
Al Gore Seperti telah anda ketahui, mantan wapres AS, Al Gore berupaya terhadap penelitian per-masalahan pemanasan global, karangannya yang terkenal yakni “An Inconvenience Truth” telah dibuatkan filmnya, malah juga telah memperoleh hadiah Oscar, sehingga banyak orang menyambut dengan getir permasalahan pemanasan global Al Gore yang dipindahkan ke layar perak. Sesungguhnya pada 19 tahun yang lalu, yakni pada tahun 1988, Jucelino sudah meramalnya, berita itu dimuat di majalah Moon edisi 6, akhir bulan Mei sebelum dipublikasikan, kepala editor penelitian sewaktu memberitahu penulis, saya juga merasa terkejut sampai tercengang sejenak.

Menurut surat ramalan kepada Al Gore yang kala itu menjabat anggota kongres yang dikirim per pos pada tahun 1988 oleh Jucelino sudah diinfokan kepada Al Gore, dari tahun 1993 - 2001 ia bakal menjabat wapres pemerintahan Clinton, kelak akan berusaha dengan gigih terhadap kegiatan yang melindungi lingkungan hidup di bumi, selain itu juga bakal tersohor dengan buku karangannya berjudul “An Inconvenience Truth”, dalam surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu, Jucelino juga menyebut dengan tepat judul bukunya. Selain itu di dalam surat ramalan tersebut juga diberitahukan kegiatan Al Gore tersebut bakal diakui dan berhasil memperoleh hadiah Nobel perdamaian tahun 2007. Kemampuan ramalan Jucelino tidak bisa kita sangkal.

Waktu yang diberikan kepada umat manusia tidak tersisa banyak, mulai Desember 2007, awan hitam bakal menyebar keseluruh pelosok dunia

BencanaRamalan Jucelino, andaikata umat manusia kita masih mempertahankan keadaan seperti sekarang ini, umat manusia dari tahun 2008 - 2012 bakal menjalani hari-hari penuh ketakutan, pertanda awal sebelum bencana terjadi, langit di seluruh dunia akan diselimuti dengan “awan hitam”. Selalu merasakan bencana demi bencana besar yang akan disongsong oleh dunia di masa depan, termasuk pergerakan cuaca dan meletusnya perang, bencana diupayakan menjadi 0, apabila masih saja terjadi, juga apabila mengubah cakupannya menjadi kecil, akhir tahun 2007 adalah batas paling akhir umat manusia mulai mendusin. Jucelino mendambakan akhir tahun 2007 di dunia bakal terjadi “perubahan kesadaran” yang besar.

Parahnya situasi telah begitu mendesak, tapi jikalau kita umat manusia masih saja berkeras kepala mempertahankan ketidakpedulian dan mati rasa, Jucelino memperingatkan kepada umat manusia tentang ramalan masa depan yang gelap, seakan-akan sudah bakal terjadi secara terus menerus. Kita setiap orang harus sadar, lebih-lebih harus menya-dari sikonnya yang begitu parah, entah secara pribadi, kelompok, tingkatan negara, menjaga pos kerja masing-masing, bertindak dengan gerakan nyata, karena batas terakhir bakal tiba.

“Tanpa tenaga” dan “minim tenaga” mutlak tak bisa disamakan, makna tanpa tenaga ialah tak peduli menggalang berapa banyak orangpun tak akan terbentuk tenaga, sedangkan minim tenaga, bila jumlah orang yang dikumpulkan semakin banyak, maka tenaganya bisa berubah semakin perkasa. Misalkan saja dimulai dari diri sendiri masing-masing orang, meskipun tenaga seseorang lemah, namun kita bisa mempengaruhi beberapa juta bahkan puluh juta orang, menentukan sebuah kekuatan perkasa yang bisa dibentuk untuk mengubah bencana besar pada masa depan.

——

Sebagai catatan, artikel ini diterbitkan dalam blog ini pada tanggal 17 Mei 2008, sedangkan sumber aslinya telah diterbitkan terlebih dahulu. Kebenaran masing-masing ramalan akan diuji di masa depan.
Ramalan ini bukan mengajak untuk meyakini hal yang belum pasti tapi sekedar informasi saja.

Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.

Sebagai contoh ayat di bawah:

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]

Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.

Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)

Langit yang mengembang (Expanding Universe)

Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)

Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.

Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.

Gunung yang Bergerak

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]

14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Gambar Gerakan Gunung / BenuaPara ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)

Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia

“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)

Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)

Diselamatkannya Jasad Fir’aun

“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10:92]

ramses.jpgMaurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.

Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).

Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan

Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]

Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.

Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”

Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.

Sumber:

Harun Yaya

Mukjizat Al Qur’an, Prof. Dr. Quraisy Syihab

BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern

Dr. Maurice Bucaille

----- Semoga bermanfaat-----
Saya selalu terkesan dengan matematika. Nilai-nilai saya tinggi untuk pelajaran itu. Ada hal yang indah di dalamnya, sebuah kepastian, sebuah ketegasan. Aturan-aturan tida pernah dilanggarnya dan teka-teki di jelaskan dengan tepat. Saya terkesan khsusunya dengan teori bilangan. Pada pola bilangan fermat, pola bilangan persegi panjang, distribusi bilangan prima tau bilangan sempurna. Hukum alam dinyatakan secara matematis, sehingga saya membayangkan tersembuny rumus-rumus dalam segalanya. Pada bintang quar di kegelapan ruang antar galaksi hingga pada atom-atom di tubuh saya. Sya pikir, bila tuhan ngin berbicara dengan mnusia lewt kitab suci, tentunya ia berbicara dengan bahasa matematika. Setidaknya ad rumus yang tersembunyi di dalamnya. Ada keteraturan. Film Contact karya Carl Sagan menunjukan bagaimana alien yang sangat cerdas, mengirim sinyal dalam bentuk bilangan prima untuk menanda keberadaannya dalam gelombang radio. Saya ingat jels film ini, terutama bagian endingnya.


Saya dilahirkan dalam keluarga islam. Hapal dua juz pada saat saya SMP.
Cukup beralasan bagi saya saat itu untuk mengnggap ada satu eteraturan matematis yang tak terliht di dalamnya. Saya ktakan demikian, karena saya melihat dan melakukan hitung-hitungan pada jumlah ayat, surah dan kaitan-aitannya, namun tidak menemukan pola yang teratur.
Saya kecewa, tidak ada pola bilangan prima dalam urutan ayat-ayat pada surat misalnya.
Mungkin saya belum cukup cerdas. Maka saya memutuskan untuk kuliah jurusan matematika setamat SMA.
Perkembangan teknologi internet sangat membantu. Saat itu di kampus saya sudah ada warnet.
Sat membuka google pertama kali saya langsung menuliskan kata kunci “mathematics Qur’an”. Ternyata ada. Dengan berdebar-debar saya membacanya. Saya mulai mengenal kode matematis dan nilai gemtrik yang menerjemahan huruf-huruf arab menjadi nilai-nilai numerik. Penjelajahan saya berlanjut dengan penuh antusias. Dua semester pertama saya isi waktu luang dengan mengumpuan fakta-fakta matematika dalam qur’an. Saya terkesan, bagaimana mereka bisa menemukan pola-pola numerik yang menakjubkan pada seluruh isi Al Qur’an.
Setiap hari ada saja fakta baru. Tentang nilai yang sama pada kata, “di Mekkah, yang diberi berkat” (3:96) dengan “yang telah kami berkati sebelumnya” (17:1); atau seluruh nomer ayat yang mengandung kata “putih” bila dijumlahkan ternyata sama dengan nilai numerik dri kata “putih ” itu sendiri, tau jumlah kata dalam ayat-ayat yang memuat nama Musa dan Harun di surah 28, sama dengan nilai numerk nama Musa dan Harun. Tentang jumlh kta dari ayat 15:9 dan 38:8 yang dapt dibagi 19 dan 114, sedang 114 sendiri adalah jumlah surah dalam Qur’an dan ayat 15:9 dan 8:8 juga mengenai Qur’an dan penjagaannya, dan lain-lan. Diktakan, pengali 19 dalah kunci dari hampr semua penemuan matematis dalam Qur’an. Bahkan ada yang menunjukan bahwa distribusi ayat Qur’an memenuhi hukum Benford.
Hampr seluruh penemuan matematis ini dilakukan oleh tiga orang. DR Rshad Khalifa untuk faktor 19, Bahattin Uzunkaya untuk 666 dan Keirkhoshow Emami untuk pengali 8. da konsekuensi yang merisaukan saya saat itu, ketiganya mengaku sebagai rasul dan semua menolak hadist sebagai dasar hukum islam. Saya seharusnya menuruti ajarannya karena tuhan telah memberi bukti kepada keajaiban mtemtis. Sempat Bahattin meramalkan adanya gempa besar di San Fransisco pada 2004, tapi tidak terjadi apa-apa. Perhitungan matematisnya menunjukkan hal itu, sayaberdebar-debar karena perhitungan itu di ambil dari quran, dan saaatnya triba, tidak terjadi apa-apa.
Beliau ktanya, telah mengirim surt untuk mengungsikan seluruh penduduk San Fransisco ke presiden. Gempa besar ada katanya untuk menghukum amerika. Tapi saat tidak terjadi apa-apa, beliau mengatakan tuhan mengasihi mereka dan menyelamatkan manusia.
Siap saya yang anti hadist atas ajaran mtematis quran sungguh tidak mengenakkan.
Saya merasa tidak senang dengan teman-teman saya yang mengutip hadist dan teman-teman sya merasa risih dengan saya. Saya yang terkenal vokal menempel tulisan-tulisan di kampus yang menolak hadist sebagai landasan hukum islam dan melakukan ritual shalat yang berbeda dengan teman-teman. Saya berubah benci terhadap teman-teman saya yang tidak sealiran. Saya menjadi fanatik.
Kebencian tidak dapat dihindari oleh saya yang masih muda, sat melihat ‘kebohongan’ di mata saya. Saya merasa saat itu sebgai satu-satunya orang yang memahami quran. Kenapa tidak. Guru-guru mengatakan Quran memiliki 6666 ayat, padahal ada 6234 ayat.
Sebenarnya 6236 ayat, tapi 2 ayat ditolak oleh Khalifa karena tidak cocok dengan hitungannya, dan itu berarti bukn bgian dari al quran. Ayat itu adalah 9 :128 dan 129.
Sat saya semakin dalam mempelajari matematika di ruang kuliah, keraguan mulai menyelimuti atas doktrin dari khalifa berupa sistem matematikanya.
Saya belajar bahwa matematika pada dasarnya di dasari oleh aksioma, kemudian teorema-teorema.
Teorem ini adalah aturan-aturan baku yang tidak pernah berubah dan tergantung dri aksioma-asioma. Seluruh mtemtika yang dajarkan d sekolah seperti ini, hanya saja tidak ada pernyatan tentang aksiomanya.
Dari teorema bahwa semua prima adalah jumlah dua bilangan kuadrat, teorema dasar minkowski, teorema Bezout, teorema dasar mithnet hingga aturan tanda descartes. Selain itu , walaupun melibatkan angka-anka, sesungguhnya hanyalah permainan probabilitas, seperti undian.
Quran juga memiliki aksioma. Ayat-ayatnya selalu benar. Namun tidak memiliki teorema.
Tidak ada rumus pasti. Tidak ada aturan yang jelas bagaimana menggunakan bilangan-bilangan ayat, huruf, kata, surat. Setiap orang bebas menghitung pa saja dan ketika ternyata kelipatan 19 tau 8 atau 666. Maka irtu sebuh keajaiban. Sebgai contoh kasus kedua mesjid, enapa mesjidil haram harus dinytakan dengan “di Mekkah, yang di beri berkat”, bukannya masjidil hram saja? Karena ini bila dipasangkan dengan “mesjidil aqsa” tidaklha sama, mak dicari sinonimnya hingga di dapat yang cocok.
Dengan melakukan ini, kita memperluas pilihan dan dengan demikian ada kesempatan mendapatkan satu kalimat yang benar. Ini hanya sebuah manipulasi angka-angka.
Saat mereka mengtakan surah 19 di awali dengan Kaf Ha Ya Ain Shd yang jumlah huruf-huruf ini bila dihitung jumlahnya dari surah 19 tersebut ternyata juga kelipatan 19 dan bila huruf ini d letakkan berdampingan nilai numeriknya 20,5,10,70,90 maka kelipatan 19, ini adalah benar.
Tpi ini sebuah hasil seleksi. Bila kita objektif, kita juga harus melihat surah lain, surah 31 misalnya yang diawali dengan alif lam mim. Lalu mernghitung jumlah huruf-huruf tersebut muncul dalam quran dan harusnya kelipatan 31, ternyta tida. Bila huruf ini diletakkan berdampingan membentuk 1,30,40 dan ini bukan kelipatan 31. Silakan coba dengan 112 surat lannya.
Tpi anda bisa berkata bahwa ini menunjukkan bahwa surah 19 istimewa. Istimewa atau tidak, ia tidak mengikuti aturan teorema, dia dipilh agar sesuai dengan keinginan. Rashad tidak pula menambah angka-angka numeriknya, karena itu bukn keliptan 19, sementara bil keliptan 19, seperti kata al masjidil aqsa, maka akan disebutnya sebgai mukjizat.
anda bisa memeriksa sendir hitungan-hitungan ini di www.submission.org, atau www.universalunity.org dan www.19666.org. Dan silkan anda cob menemukan sendiri kode tersebut dalam quran dengan ayat-ayat lain, anda aan menemukan kasarnya sertiap 19 kali percobaan. Ini menunjukan bhwa kemungkinan munculnya mukjizat matematika adalah 1:19. Keajaiban? Cobalah dengn kelipatan 6Anda akan dapatkan rata-rata setiap 6 kali percobaan. Dengan 9 pada 9 kali percobaan rata-rata.
Ini yang disebut kemungkinan. Tentu anda pernah belajar teori peluang. Saat anda melempar dadu satu kali, kemungkinan muncul angka 5 adalah 1 dari 6 lemparan, karena dadu mempunyai 6 sisi. Mukjizat al quran matematis juga demikian, bedanya saat angka 5 muncul, itu dikatakan mukjizat.
Mengenai nilai numerik huruf arab adalah sebagai berikut
tabel nilai gematrik
Anda bisa mencoba dengan nama anda. Misalkan syamsiah. Terdiri dari syin, mim, sin, alif, ha. Total numeriknya 300 + 40 + 60 + 1 + 5 = 406. 406 bukan kelipatan 19. Coba 300406015 bukan kelipatan 19. Coba cara lain, tanggal lahir, 22 agustus 1994, 22 +8+1994 = 2024. Tidak terbagi 19. Coba dibariskan 2281994. Tidak terbagi 19. Coba anggap agustus di hitung dua angka, 22081994, tidak terbagi 19.
Bagaimana kalau 94 saja bukan 1994, 220894. Mukjizat! Terbagi dengan 19!
Lalu anda mengatakan bahwa ini sebuah bukti nama anda suci, atau tanggal lahir anda suci.
Hal ini akan terasa sangat meyakinkan saat anda menghitung 220894 sejak dari awal percobaan. Dan masih banyak kemungkinan lain, bisa bulan di depan 82294, nama ditambah dengan tanggal lahir, tanggal lahir di deretkan dengan nama, dan sebagainya. Demikia juga matematika Quran, anda bisa menghitung nilai numerik huruf, kmbinasi nomer ayat, urutan kata, nomer surah, jumha ayat, urutan turunya wahyu, jumlha huruf, kombinasi jumlah, kombinasi urutan, frekuensi kata tertentu, urutan surah dari belakang, dan sebagainya. Dengan banyak pilihan, mukjizat-mukjizat bermunculan. Tidak ada aturan, yang penting muncul kelipatan 19, dan pastilah ada. Ini, bukanlah matematika.
Kenyataan ni membuat saya kecewa. Dan pencarian lebih lanjut, mennjukkan bahwa usaha menunjukkan kode seperti ini juga ada dalam injil dan taurat. Panin misalnya menghitung mukjizat injil dengan memakai kelipatan 7 pada teks yunani dari 12 ayat terakhir dari gospel Mark. Intinya, orang tidak tahu apa yang dibuang karena selalu ditunjukkan yang bagus. Matematika tidak demikian, matematika harus berlaku umum. Agae sebuah data signifikan secara statistik, ia mesti ortogonal pada substrukturnya. Saat ingin menguji apakah nama satu surat memiliki nilai numerik yang sama dengan jumlah huruf-hurufnya dalam surat tersebut, maka hal ini harus ditunjukkan pada semua surat, dan bila semuanya menunjukkan fenomena ini barulah bisa di klaim itu sebuah mukjizat.
Usaha menjadikan kitab suci berasal dari tuhan dengan matematika sepertinya gagal di mata ilmuan. Tapi tidak di mata orang-orang yang tidak paham dengan matematika. Ada versi lain yang banyak dijumpai, berusaha menjelaskan kitab suci yang sesuai engan sains. Ltar belakang sejarahnya adalah ketertinggalan dunia agama dengan sekuler. Kekayaan Arab dan bangkitnya nasionalisme Mesir di bawah Nasser muncul pada kasus islam. Sementara islam harus terus berkembang, peradabannya mesti sejalan dengan pencapaian lmiah masa kini. Arab saudi mempromosikan Wahabi pada dunia arab dan islam.
Quran sebagai kitab suci mestilah menjadi buku petunjuk untuk mengatasi hidup manusia.
Ia harusnya menjadi alat komunikasi manusia dengan tuhan. Dalam Quran ditekankan bahwa ia adalah kitab yang jelas (mubiin) an universal. Ayat-ayatnya harus ditafsirkan dalam bahasa Arab. Mereka yang mengklaiam hak merubah makna Quran hanya akan membuktikan bahwa Qur’an itu bukanlah kitab yang jelas.
(kemanusiaan.wodpres.com)
Selasa, 20 Oktober 2009

bible:Firman Tuhan Atau Buatan Manusia

THE GREAT LUNAR LIE- HOW NASA MOONED THE WORLD!

The Story of the Astro-nots…

In the early hours of May 16, 1990, after a week spent watching old video footage of Man on the Moon, a thought was turning into an obsession in the mind of 47-year-old Ralph Rene.

"How can the flag be fluttering," the American kept asking himself, "when there's no wind on the atmosphere-free Moon?" That moment was the beginning of an incredible space odyssey for the self- taught engineer from New Jersey. He started investigating the Apollo Moon landings, scouring every NASA film, photo and report with growing wonder, until finally reaching this astounding conclusion: America had never put a man on the Moon. The giant leap for mankind was fake!

(GB 1)
(Fluttering Flag- Dead Giveaway!)

This is the conspiracy theory to end all conspiracy theories. Rene has compiled all his findings in a startling book titled NASA Mooned America. It is being sold by mail order for 25 US dollars and is a compelling read. The story lifts off in 1961 with Russia firing Yuri Gagarin into space, leaving America trailing in the space race. At an emergency meeting of Congress, President Kennedy proposes the ultimate face-saver, put a Man on the Moon. With an impassioned speech he secured the plan an unbelievable 40 billion dollars. And so, says Rene, the Great Moon Hoax was born. Between 1969 and 1972, seven Apollo ships headed to the Moon. Six claim to have made it, with the ill-fated Apollo 13 - whose oxygen tanks apparently exploded halfway - being the only casualties. But with the exception of the known rocks, which could have been easily mocked up in a lab, the photographs and film footage are the only proof that the Eagle ever landed. Rene believes they're fake.

For starters, he says, the TV footage was hopeless. The world tuned in to watch what looked like two blurred white ghosts gambol on an unearthly surface. Part of the reason for the low quality was that, strangely, NASA provided no direct link up. So networks actually had to film "man's greatest achievement" from a TV screen in Houston - a deliberate ploy, says Rene, so that nobody could properly examine it. By contrast, the still photos were stunning. Yet that's just the problem. The astronauts took thousands of pictures, each one perfectly exposed and sharply focused. Not one was badly composed or even blurred.
(GB 2)

As Rene points out, that's not all: The cameras had no white meters or view finders. So the astronauts achieved this feet without being able to see what they were doing. The film stock was unaffected by the intense peaks and powerful cosmic radiation on the Moon, conditions that should have made it useless. They managed to adjust their cameras, change film and swap filters in pressurized clubs. It should have been almost impossible to use their fingers. In the adjoining picture the tire tracks are suspiciously too deep and clear to have been made on the lunar surface, as it does not have a mixture of mud and moisture.

Award winning British photographer David Percy is convinced the pictures are fake. He says the shadows could only have been created with multiple light sources and, in particular, powerful spotlights. But the only light source on the Moon was the Sun. The American flag and the words "United States" are always brightly lit, even when everything around is in shadow. Not one still picture matches the film footage, yet NASA claims both were shot at the same time. David Percy believes the mistakes were deliberate, left there by "whistle blowers", who were keen for the truth to get out one day. If Percy is right and the pictures are fake, then we have only NASA's word that man ever went to the Moon. And, asks Rene, why would anyone fake pictures of an event that actually happened?

An example of a strange picture: In this picture there are two astronauts reflected in the visor. If three men had gone to the moon and we know for certain that one was left behind in the probe to monitor things. How is it then that there are 4 astronauts here: One in 14the picture, two in the visor and one in the probe. Also the men in the visor do not have cameras. Who took this picture? Were there five men?

(GB 3)

The questions don't stop there. Outer space is awash with deadly radiation that emanates from solar flares firing out from the sun. The earth’s Van Allen belt protects standard astronauts orbiting earth in near space. But the Moon is to 240,000 miles distant, way outside this safe band. And, during the Apollo flights, astronomical data shows there were no less than 1,485 such flares. John Mauldin, a physicist who works for NASA, once said shielding at least two meters thick would be needed. Yet the walls of the Lunar Lander, which took astronauts from the spaceship to the moon’s surface, were, said NASA, "about the thickness of heavy duty aluminum foil". How could that stop this deadly radiation? Not one Apollo astronaut ever contracted cancer - not even the Apollo 16 crew who were on their way to the Moon when a big flare started. "They should have been fried," says Rene.

Furthermore, every Apollo mission before number 11 (the first to the Moon) was plagued with around 20,000 defects a-piece. Yet, with the exception of Apollo 13, NASA claims there wasn't one major technical problem on any of their Moon missions. ”The odds against these are so unlikely that God must have been the co-pilot," says Rene. Several years after NASA claimed its first Moon landing, Buzz Aldrin "the second man on the Moon" - was asked at a banquet what it felt like to step on to the lunar surface. Aldrin staggered to his feet and left the room crying uncontrollably. Case of Liar’s Conscience?

Here are some more interesting Space oddities:

? Apollo 14 astronaut Allan Shepard played golf on the Moon. In front of a worldwide TV audience, Mission Control teased him about slicing the ball to the right. Yet a slice is caused by uneven air flow over the ball. The Moon has no atmosphere and no air.

? A camera panned upwards to catch Apollo 16's Lunar Lander lifting off the Moon. Who did the filming?

? One NASA picture from Apollo 11 is looking up at Neil Armstrong about to take his giant step for mankind. The photographer must have been lying on the planet surface. If Armstrong was the first man on the Moon, then who took the shot?

? The pressure inside a space suit was greater than inside a football. The astronauts should have been puffed out like the Michelin Man, but were seen freely bending their joints.

? The Moon landings took place during the Cold War. Why didn't America make a signal on the move that could be seen from earth? The PR would have been phenomenal and it could have been easily done with magnesium flares.

A NASA public affairs officer, Julian Scheer once delighted 200 guests at a private party with footage of astronauts apparently on a landscape. "The purpose of this film," Scheer told the enthralled group, "is to indicate that you really can fake things on the ground, almost to the point of deception." He then invited his audience to "come to your own decision about whether or not man actually did walk on the Moon". Rene believes that the only real thing about the Apollo missions were the lift offs. The astronauts simply have to be on board, he says, in case the rocket exploded. "It was the easiest way to ensure NASA wasn't left with three astronauts who ought to be dead.”

And now NASA is planning another giant step - project Outreach, a 1 trillion dollar manned mission to Mars. "Think what they'll be able to mock up with today's computer graphics," says Rene chillingly. "Special effects were in infancy in the 60s. This time round will have no way of determining the truth."
THE GREAT LUNAR LIE- HOW NASA MOONED THE WORLD!

The Story of the Astro-nots…

In the early hours of May 16, 1990, after a week spent watching old video footage of Man on the Moon, a thought was turning into an obsession in the mind of 47-year-old Ralph Rene.

"How can the flag be fluttering," the American kept asking himself, "when there's no wind on the atmosphere-free Moon?" That moment was the beginning of an incredible space odyssey for the self- taught engineer from New Jersey. He started investigating the Apollo Moon landings, scouring every NASA film, photo and report with growing wonder, until finally reaching this astounding conclusion: America had never put a man on the Moon. The giant leap for mankind was fake!

(GB 1)
(Fluttering Flag- Dead Giveaway!)

This is the conspiracy theory to end all conspiracy theories. Rene has compiled all his findings in a startling book titled NASA Mooned America. It is being sold by mail order for 25 US dollars and is a compelling read. The story lifts off in 1961 with Russia firing Yuri Gagarin into space, leaving America trailing in the space race. At an emergency meeting of Congress, President Kennedy proposes the ultimate face-saver, put a Man on the Moon. With an impassioned speech he secured the plan an unbelievable 40 billion dollars. And so, says Rene, the Great Moon Hoax was born. Between 1969 and 1972, seven Apollo ships headed to the Moon. Six claim to have made it, with the ill-fated Apollo 13 - whose oxygen tanks apparently exploded halfway - being the only casualties. But with the exception of the known rocks, which could have been easily mocked up in a lab, the photographs and film footage are the only proof that the Eagle ever landed. Rene believes they're fake.

For starters, he says, the TV footage was hopeless. The world tuned in to watch what looked like two blurred white ghosts gambol on an unearthly surface. Part of the reason for the low quality was that, strangely, NASA provided no direct link up. So networks actually had to film "man's greatest achievement" from a TV screen in Houston - a deliberate ploy, says Rene, so that nobody could properly examine it. By contrast, the still photos were stunning. Yet that's just the problem. The astronauts took thousands of pictures, each one perfectly exposed and sharply focused. Not one was badly composed or even blurred.
(GB 2)

As Rene points out, that's not all: The cameras had no white meters or view finders. So the astronauts achieved this feet without being able to see what they were doing. The film stock was unaffected by the intense peaks and powerful cosmic radiation on the Moon, conditions that should have made it useless. They managed to adjust their cameras, change film and swap filters in pressurized clubs. It should have been almost impossible to use their fingers. In the adjoining picture the tire tracks are suspiciously too deep and clear to have been made on the lunar surface, as it does not have a mixture of mud and moisture.

Award winning British photographer David Percy is convinced the pictures are fake. He says the shadows could only have been created with multiple light sources and, in particular, powerful spotlights. But the only light source on the Moon was the Sun. The American flag and the words "United States" are always brightly lit, even when everything around is in shadow. Not one still picture matches the film footage, yet NASA claims both were shot at the same time. David Percy believes the mistakes were deliberate, left there by "whistle blowers", who were keen for the truth to get out one day. If Percy is right and the pictures are fake, then we have only NASA's word that man ever went to the Moon. And, asks Rene, why would anyone fake pictures of an event that actually happened?

An example of a strange picture: In this picture there are two astronauts reflected in the visor. If three men had gone to the moon and we know for certain that one was left behind in the probe to monitor things. How is it then that there are 4 astronauts here: One in 14the picture, two in the visor and one in the probe. Also the men in the visor do not have cameras. Who took this picture? Were there five men?

(GB 3)

The questions don't stop there. Outer space is awash with deadly radiation that emanates from solar flares firing out from the sun. The earth’s Van Allen belt protects standard astronauts orbiting earth in near space. But the Moon is to 240,000 miles distant, way outside this safe band. And, during the Apollo flights, astronomical data shows there were no less than 1,485 such flares. John Mauldin, a physicist who works for NASA, once said shielding at least two meters thick would be needed. Yet the walls of the Lunar Lander, which took astronauts from the spaceship to the moon’s surface, were, said NASA, "about the thickness of heavy duty aluminum foil". How could that stop this deadly radiation? Not one Apollo astronaut ever contracted cancer - not even the Apollo 16 crew who were on their way to the Moon when a big flare started. "They should have been fried," says Rene.

Furthermore, every Apollo mission before number 11 (the first to the Moon) was plagued with around 20,000 defects a-piece. Yet, with the exception of Apollo 13, NASA claims there wasn't one major technical problem on any of their Moon missions. ”The odds against these are so unlikely that God must have been the co-pilot," says Rene. Several years after NASA claimed its first Moon landing, Buzz Aldrin "the second man on the Moon" - was asked at a banquet what it felt like to step on to the lunar surface. Aldrin staggered to his feet and left the room crying uncontrollably. Case of Liar’s Conscience?

Here are some more interesting Space oddities:

? Apollo 14 astronaut Allan Shepard played golf on the Moon. In front of a worldwide TV audience, Mission Control teased him about slicing the ball to the right. Yet a slice is caused by uneven air flow over the ball. The Moon has no atmosphere and no air.

? A camera panned upwards to catch Apollo 16's Lunar Lander lifting off the Moon. Who did the filming?

? One NASA picture from Apollo 11 is looking up at Neil Armstrong about to take his giant step for mankind. The photographer must have been lying on the planet surface. If Armstrong was the first man on the Moon, then who took the shot?

? The pressure inside a space suit was greater than inside a football. The astronauts should have been puffed out like the Michelin Man, but were seen freely bending their joints.

? The Moon landings took place during the Cold War. Why didn't America make a signal on the move that could be seen from earth? The PR would have been phenomenal and it could have been easily done with magnesium flares.

A NASA public affairs officer, Julian Scheer once delighted 200 guests at a private party with footage of astronauts apparently on a landscape. "The purpose of this film," Scheer told the enthralled group, "is to indicate that you really can fake things on the ground, almost to the point of deception." He then invited his audience to "come to your own decision about whether or not man actually did walk on the Moon". Rene believes that the only real thing about the Apollo missions were the lift offs. The astronauts simply have to be on board, he says, in case the rocket exploded. "It was the easiest way to ensure NASA wasn't left with three astronauts who ought to be dead.”

And now NASA is planning another giant step - project Outreach, a 1 trillion dollar manned mission to Mars. "Think what they'll be able to mock up with today's computer graphics," says Rene chillingly. "Special effects were in infancy in the 60s. This time round will have no way of determining the truth."

Template by:
Free Blog Templates