Dante's Inferno
oleh: Vincent, 10 September 2009

Page 1

Sekitar 700 tahun yang lalu, seorang pemuda bernama Dante Alighieri, yang dianggap sebagai bapak dari bahasa Italia, menulis sebuah buku yang akhirnya dijadikan sebagai sebuah sudut pandang abad pertengahan dari kehidupan sesudah kematian. Buku yang diberi judul Divine Comedy, menceritakan mengenai perjalanan Dante dalam mencari perempuan yang dianggap ideal baginya dan kriteria tersebut ada pada seorang perempuan bernama Beatrice. Buku inilah yang akhirnya diadaptasi dan dibuat oleh EA menjadi sebuah game dengan judul Dante's Inferno.

Isi dari buku yang ditulis oleh Dante ini memang cukup unik. Pasalnya, dalam buku tersebut Dante menjelaskan secara detil seperti apakah neraka itu. Ia menjelaskan secara jelas bahwa di neraka, terdapat 9 tingkatan. 5 tingkat teratas hanya diperuntukkan bagi mereka yang melakukan dosa secara tidak sengaja. Sedangkan 4 tingkat sisanya (yang disebut oleh Dante sebagai kota Dis) merupakan tempat yang ditujukan bagi mereka yang memang berniat berbuat dosa terhadap sesama manusia. Tentunya hukuman untuk 4 tingkat terbawah jauh lebih sadis dan akan penuh juga dengan iblis.

Dari penjelasan tersebut, tim dari EA yang dipimpin oleh Jonathan Knight selaku Executive Producer dan Creative Director untuk Dante's Inferno, mereka pun menjadikan apa yang telah diterangkan oleh Dante dalam buku tersebut sebagai pegangan utama mereka dalam mendesain game tersebut. Menurut Knight, ada 4 elemen utama yang paling diutamakan disini yakni setting tempat, karakter, tema dan jalan ceritanya sendiri.

Bukan hanya pemetaan neraka saja yang dijelaskan secara jelas dan rinci dalam buku ini, tapi juga desain-desain karakter utama, para penjaga dan karakter musuh serta monster yang ada dalam cerita tersebut. Untuk karakter utama, tokoh seperti Dante, Beatrice, Virgil dan Lucifer akan diketemukan disini. Lalu tokoh lain seperti Shades (yang berwujud jiwa mereka yang telah dikutuk) yang diceritakan dalam bukunya itu juga akan muncul. Yang paling terakhir adalah karakter raja utama seperti King Minos ataupun Cerberus.

Kisah dalam game ini sendiri juga dipastikan akan memiliki jalan cerita yang jauh lebih dewasa dan kamu akan berurusan dengan hal-hal seperti kematian, dosa, kutukan dan hukuman. Semakin dalam kamu menjelajahi neraka ini, maka kamu akan semakin banyak menemukan elemen baru dalam permainan tersebut. Tapi, menurut Knight yang menjadi jalan ceritanya itu adalah kebebasan untuk memilih. "Hidup itu tidak ditentukan, kehidupan setelah mati tidak ditentukan, semua orang mempunyai pilihan untuk berbuat baik maupun jahat dalam kehidupannya dan mereka akan menerima konsekuensinya dari semua pilihan yang mereka pilih," jelas Knight. Inilah yang akan menjadi dilema tersendiri karena seperti yang Kotakers ketahui dan yang sudah kami tulis di atas, setiap perbuatan ada konsekuensinya.

Dante's Inferno
oleh: Vincent, 10 September 2009

Page 2

Tentunya tidak semua hal akan disamakan dengan jalan cerita sebuah buku yang lebih banyak menggunakan pantun sebagai dasar ceritanya. Kalau seperti itu, kami yakin game ini akan menjadi pengantar tidur ketimbang game yang penuh aksi. Apabila benar terjadi, tentu akan jadi konyol sekali. Mungkin karena sadar akan itu, Knight pun membuat sedikit perubahan pada jalan cerita dan tokoh yang ada. Total ada 3 perubahan besar yang diberikan. Pertama adalah dengan memberikan lebih banyak lagi action pada game ini, sehingga seluruh percakapan yang kebanyakan ada dalam bentuk puisi tersebut akan langsung disebutkan saat sedang bertarung. Lalu perubahan juga akan dilakukan pada Lucifer. Lucifer memang merupakan karakter yang sebenarnya cukup penting dalam neraka. Tapi dalam novel, Lucifer justru tidak terlalu banyak memiliki peran. Karena itulah, Knight membuat peran Lucifer menjadi lebih besar dan membuat Lucifer menjadi seorang karakter yang akan menjadi musuh besar bagi Dante.

Perubahan terakhir terletak pada Dante sendiri dimana disini diceritakan bahwa Dante adalah seorang jagoan yang membangkang terhadap kematian. Ia bertarung dengan menggunakan Death's Scythe dan ia menerobos neraka hanya demi menyelamatkan Beatrice dan itulah yang menurut Knight menjadi kualitas utama yang ada pada Dante sebagai jagoan utama game ini. Sebenarnya bukan hanya itu saja yang dirubah oleh Knight dan timnya. Mereka juga mendesain Dante sedemikian rupa sehingga ia menjadi seorang anti-hero, seorang manusia yang penuh dengan dosa, tapi ia juga adalah seorang yang suci dengan membawa sebuah salib magis yang memiliki kekuatan terang. Cintanya yang sangat dalam dan memang benar-benar tulus terhadap Beatrice, akan membuat dia terus menelusuri Neraka demi menyelamatkan Beatrice.

Sekarang, setelah selesai membahas mengenai sedikit elemen desain yang ada untuk game ini, kami akan mencoba membahas mengenai jalan cerita yang digunakan dalam Dante's Inferno. Setting waktu yang digunakan dalam game ini adalah sekitar tahun 1911 dan perjalanannya itu dimulai dengan Dante yang sedang berada di sebuah hutan di tempatnya berkemah dan sedang berniat untuk kembali ke kampung halamannya setelah Perang Salib. Sebuah keanehan pun terjadi. Dante mengambil sebuah permadani, sebuah jarum dan benang, kemudian langsung menjahitkan permadani tersebut ke kulitnya sendiri. Secara ajaib, permadani tersebut langsung hidup yang kemudian langsung menggambarkan semua kebrutalan dan kekejaman yang ada dan pernah dilakukan oleh Dante selama peperangan.

Setelah kejadian tersebut, tampaknya Dante terseret dan dihadapkan dengan dewa kematian. Dasar memang dirinya orang yang cukup keras kepala, ia pun bertarung melawan dewa kematian tersebut dan akhirnya ia menang serta berhasil mendapatkan sabit dari tangan sang dewa kematian. Setelah berhasil terhindar dari kematian, ia pun kembali ke rumahnya dengan pikiran yang senang karena memang setelah ia kembali dari Perang Salib tersebut, ia akan langsung menikah dengan gadis yang sangat dicintainya, Beatrice. Tapi bukan itu yang dilihatnya saat ia kembali ke rumahnya. Ia mendapatkan seluruh pembantu di rumahnya telah dibantai dan saat masuk ke kamar di rumahnya, ia mendapatkan Beatrice yang berada dalam keadaan setengah telanjang dan tertusuk di lantai. Roh Beatrice muncul dan berusaha menjelaskan kepada Dante apa yang terjadi, tapi sayang usahanya gagal karena Lucifer muncul dan langsung menariknya ke neraka (seperti film Drag Me to Hell ya?) Dante langsung mengejar.

Dante's Inferno
oleh: Vincent, 10 September 2009

Page 3

Menurut Knight, jalan cerita dalam game ini akan mengalami perubahan yang cukup signifikan walau tujuan utama Dante tetap tidak berubah. Masih ingat dengan permadani yang dijahit ke kulitnya itu? Nah, setiap kali ia memasuki sebuah level baru, kamu akan mendapatkan sebuah flashback mengenai dosa apa saja yang sudah pernah dilakukannya selama ini. Dengan flashback ini, kamu akan lebih mengerti sisi gelap dari seorang Dante. Inilah yang membuat Knight mengatakan bahwa game ini akan mengalami transisi dari sebuah misi untuk menyelamatkan Beatrice menjadi sebuah kisah mengenai kehidupan dan usaha penebusan dosa dari Dante.

Menurut informasi, mekanisme permainan yang diberikan disini agak mirip dengan God of War. Kamu bisa menggunakan sabit tersebut untuk mengeluarkan serangan biasa dan serangan yang lebih kuat, seperti pada game serupa (Devil May Cry atau God of War). Tingkat fleksibilitas yang ada pada game ini, terutama dalam hal combo serangan akan mendorong gamer untuk mencoba beragam serangan yang pastinya akan keren untuk meningkatkan  combo meter yang ada. Senjata hanyalah salah satu dari beberapa senjata yang bisa digunakan. Senjata lain yang bisa digunakannya adalah salib sucinya yang memiliki kekuatan magis. Ia juga bisa mengeluarkan sihir. Seorang karakter dengan kemampuan yang lengkap, tapi sayangnya dipenuhi juga dengan dosa.

Sebelumnya kami sudah pernah menjelaskan bahwa game ini akan memiliki fitur untuk menentukan pilihan. Saat Dante bertemu dengan Shade, kamu akan mendapatkan beberapa pilihan. Kamu bisa menghukum roh tersebut ataupun memilih untuk menyelamatkannya. Sekarang coba kamu pilih, kamu mau jadi yang baik atau yang jahat? Untuk menyelamatkan Shades ini (atau menghukum, terserah kamu), kamu diharuskan untuk menekan tombol tertentu yang muncul di layar. Apabila kamu berhasil menekan semua tombol tersebut dengan sukses, maka kamu akan mendapatkan hadiah. Gagal, maka kamu tidak akan mendapatkan apa-apa.

Untuk masalah grafik, dengan game sekelas Dante's Inferno, belum lagi fakta bahwa game ini dikembangkan oleh salah satu tim terbaik yang pernah ada di EA, tidak akan mengherankan apabila tingkat kedetilan yang ada juga terlihat sangat rapi dan sangat detil. Tunggu saja kehadiran game ini di konsol kesayangan kamu seperti PS3, Xbox360 dan PSP di tahun 2010 nanti. Sabar yak ^^

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates