Tempat-tempat ini meskipun luar biasa menakjubkan, namun tidak banyak orang tahu. 10 tempat ini memang tidak seterkenal 7 keajaiban dunia. Sebenarnya 10 tempat ini pernah juga ‘mampir’ di pemilihan “seven wonders” yang terkenal itu, tapi mungkin ‘belum rejeki’ ya, jadi nggak masuk .



Yah, anda sendiri kan tahu beratnya persaingan untuk lolos “seven wonders”. BtW, gak perlu berpanjang kata, mari kita lihat gambar-gambar 10 tempat menakjubkan yang tak popular ini. Silahkan anda menilainya!


1.Banaue Rice Terraces di Filipina


Dari gambar ini kelihatan luar biasa, ya, sawah irigasi kuno yang berumur 2000 tahun. Terletak di gunung Ifugao Filipina, terkenal dengan sebutan Banaue Rice Terraces. Tidak muluk-muluk, tapi Filipina merasa cukup puas seandainya Banaue Rice Terraces ditempatkan sebagai “Keajaiban Dunia ke Delapan”.


Banaue Rice Terraces di Filipina

Banaue Rice Terraces di Filipina



Diperkirakan, sawah yang ‘diukir’ di gunung Ifugo ini, dibuat dengan peralatan yang sangat tradisional oleh nenek moyang bangsa Filipin. Sawah petak ini berada di 1.500 meter di atas permukaan laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360 kilometer persegi.



Yang luar biasa, nenek moyang sudah mengatur sedemikian rupa pengairan sawah yang berasal dari hutan yang berada atas persawahan itu. Penduduk setempat sampai hari ini masih menanam pati juga sayuran di sawah itu.



Erosi, merupakan salah satu ancaman bagi keberadaan sawah kuno ini. Karenanya, pemerintah juga warga sekitar sangat peduli hal ini, perawatan serta rekonstruksi dilakukan terus menerus, untuk menjaga kelestariannya.


2.Sigiriya di Sri Langka


Ini adalah sisa-sisa peninggalan istana kuno yang terletak di atas bukit batu. Sigiriya atau Batu Singa, begitu sebutannya. Terletak di Matale District, Sri Lanka, dikelilingi hutan, waduk, juga kebun. Letaknya yang unik, ditambah dengan pemandangan menakjubkan, membuat Sigiriya banyak dikunjungi wisatawan. Melihat dari udara, Sigiriya seperti lukisan kuno yang mengingatkan orang pada Ajanta Caves di India.


Sigiriya, satu dari tujuh peninggalan kuno di Sri Langka

Sigiriya, satu dari tujuh peninggalan kuno di Sri Langka


Dibangun pada masa pemerintahan Raja Kassapa I 477-495 AD

Dibangun pada masa pemerintahan Raja Kassapa I 477-495 AD






Sigiriya dibangun pada masas pemerintahan Raja Kassapa I yang memerintah dari 477-495 AD. Tempat ini adalah satu dari tujuh peninggalan kuno yang dimiliki Sri Langka. Diduga, Sirigiya didiami sejak masa pra-sejarah. Lalu, pada abad ke-5 BC, tempat ini dipakai sebagai biara.


3. Tower of Hercules di Spanyol


Menara Hercules adalah mercu suar kuno peninggalan Romawi yang terletak di semenanjung, sekitar 2,4 kilometer (1,5 mil) dari pusat Corunna, Galicia, barat laut Spanyol. Nama Corunna berasal dari kolom kuno. Tinggi tower ini 55 meter menghadap pantai Atlantik Utara, Spanyol.


Mercusuar Hercules berusia 1900 tahun, peninggalan Romawi yang  masih beroperasi hingga kini

Mercusuar Hercules berusia 1900 tahun, peninggalan Romawi yang masih beroperasi hingga kini



Konon, usia tower ini sudah mencapai 1900 tahun, direhabilitasi tahun 1791. Ini adalah mercu suar peninggalan Romawi yang hingga kini masih difungsikan.


4. Toruń, Kota Kuno di Polandia Utara yang Masih Eksis


Toru adalah kota di Polandia utara, persisnya di Vistula River. Ini adalah kota kuno yang telah ada sejak 1100 BC yang sampai sekarang masih eksis. Kota ini adalah kota kelahiran Nicolaus Copernicus (Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom. Teorinya yang terkenal adalah matahari sebagai pusat Tata Surya, menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional —yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta— dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern. Teori ini menimbulkan revolusi ilmiah)



Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga kini. Diduga kota  ini sudah ada tahun 1100 BC

Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga kini. Diduga kota ini sudah ada tahun 1100 BC


Nicolaus Copernicus, ilmuwan yang menggegerkan dengan teori  Matahari adalah Pusat Tata Surya

Nicolaus Copernicus, ilmuwan yang menggegerkan dengan teori Matahari adalah Pusat Tata Surya, lahir di kota kuno ini


Toru menjadi cikal bakal pemukiman pertama di daerah itu, diperkirakan telah ada sejak 1100 BC. Kota itu berkembang pada abad pertengahan, yakni abad ke 7 hingga ke 13. Kemudian Kesatria Teutonic membangun benteng di sekitar pemukiman, antara tahun 1230-31. Pada 1263, biarawan Franciscan menetap di daerah itu mengikuti Dominika pada 1239.



Torun kini

Torun kini



Kota ini semakin berkembang dengan dibangunnya kota baru di dekat Toru. Kedua kota ini berkembang menjadi pusat perdagangan penting pada abad pertengahan.

Kalau anda melihat potret ini, sungguh menarik. Tempat ini sejak dulu hingga sekarang banyak dikunjungi. Kalau dulu karena menjadi kota dagang, sedang sekarang menjadi kota wisata yang sarat dengan sejarah masa lalu.


5.Ajanta Caves di India


Goa Ajanta di Maharashtra, salah satu dari banyak peninggalan kuno yang ada di India. Yang menakjubkan di goa ini banyak terdapat lukisan juga patung-patung Buddha bernilai seni tinggi. Diperkirakan, monumen-monumen yang ada dalam goa ini mulai digarap pada abad ke 2 BC.



Goa Ajanta di India

Goa Ajanta di India




Tapi goa di Ajanta ini kemudian ditinggalkan. Selama 1300 tahun goa ini terbengkalai, di bagian luar, belukar tumbuh tinggi, akhirnya menjadi hutan yang otomatis menyembunyikan keberadaan goa ini. Tidak ada yang pernah tahu bahwa di sana tersimpan ‘warisan dunia’ yang luar biasa. Sampai akhirnya pada musim semi tahun 1819 seorang perwira Inggris, tanpa sengaja memasuki ngarai yang curam.

Semakin dalam dia masuk ke sana, dan dia luar biasa kaget karena ia menemukan sebuah pintu tersembunyi di salah satu gua. Inilah kunjungan pertama manusia setelah ribuan tahun. Ketika ditemukan goa itu hanyalah ‘rumah’ burung dan kalelawar serta binatang lainnya. Kapten Smith kemudian melakukan eksplorasi pertama untuk mengetahui ‘isi’ dari goa misterius itu. Nama Kapten Smith ini diketahui, karena yang bersangkutan menuliskan namanya pada dinding goa dan tahun kedatangannya. Ia menulis, “Kapten Smith, April 1819”.


6. Lembah Bunga di Himalaya


Lembah Bunga adalah lembah yang berada di ketinggian Himalaya. Para pendaki juga ahli botani menggambarkan lembah itu luar biasa indah, sudah ada sejak lebih dari seabad lebih, bahkan dalam mitologi Hindu, penggambaran keberadaan lembah ini sudah ada sejak jaman dahulu kala.


Lembah Bunga di Himalaya

Lembah Bunga di Himalaya



Hamparan yang lembut, padang rumput di selingi bunga-bungaan warna warni, sangat indah dan nyaris menyesakkan nafas memandangnya. Lembah bunga yang indah semakin lengkap dengan adanya background gunung dan hutan. Lembah bunga ini dinyatakan taman nasional (Nanda Devi National Park) pada 1982. Masyarakat setempat mengetahui keberadaan lembah bunga ini, mereka meyakini bahwa tempat itu dihuni oleh kawanan peri.





7. Metéora, Bangunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani


Lihat gambar-gambar ini, pasti anda takjub. Bagaimana bisa sebuah castile bisa berdiri di puncak gunung batu. Terbayangkan betapa sulitnya pembangunan castle ini, padahal usianya sudah ratusan tahun. Ini adalah kompleks biara-biara ortodoks Timur paling besar dan paling penting di Yunani. Persisnya, biara-biara ini dibangun di puncak gunung batu Athos.


Meteora, Bagunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani

Meteora, Bagunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani




Ada enam biara di kompleks ini. Persisnya berada di kawasan Thessaly, dekat sunagi Pineios, pinggir baratlaut Yunani Tengah.Yang cuku menarik adalah akses menuju biara yang sangat sulit. Konon, dulunya untuk mencapai biara digunakan tanggap panjang atau semacam jala yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan barang, termasuk manusia. Dibutuhkan kekuatan iman untuk bisa mencapai biara ini.


8.Bagan di Birma (Myanmar)


Bagan adalah kota kuno di Mandalay Division Burma (Myanmar). Secara formal disebut Arimaddanapura atau Arimaddana (Kota Penghancur Musuh), juga dikenal sebagai Tambadipa (Negeri Tembaga) atau Tassadessa (Negeri yang dihauskan). Pada masa lalu, kota ini adalah ibu kota beberapa kerajaan kuno di Birma.


Bagan di Birma (sekarang Myanmar)

Bagan di Birma (sekarang Myanmar)



Bagan ditolak Unesco karena dianggap tidak asli lagi

Bagan ditolak Unesco karena dianggap tidak asli lagi


Bagan sempat diajukan ke UNESCO sebagai situs warisan dunia, namun dengan alasan tertentu Bagan ‘ditolak’. Analisa yang berkembang, ‘penolakan’ ini berkaitan dengan masalah politik dari negeri itu. Tapi alasan yang disampaikan UNESCO, karena ‘keaslian’ dari Bagan sendiri. Pasalnya, junta militer (SPDC) dinilai telah secara serampangan merenovasi stupa-stupa, candi dan bangunan di sana, mengubah gaya arsitektur yang asli serta menggunakan material modern untuk merenovasi, sehingga dinilai Bagan tidak lagi seperti aslinya.



Itulah dasar penolakan UNESCO. Meski demikian, apapun penilaian UNESCO, bagi orang awam tetap saja Bagan layak menjadi situs warisan dunia mengingat sejarah yang dikandungnya.


9. Leptis Magna


Leptis Magna adalah salah satu kota paling menonjol pada masa Kekaisaran Romawi. Kini kota kuno itu memang tinggal puing, namun beberapa bangunannya masih terlihat megah berdiri.


Leptis Magna

Leptis Magna





Salah satu yang menarik adalah sisa sisa bangunan di Al Khums, Libia, 130 km sebelah timur Tripoli. Inilah adalah salah satu reruntuhan bangunan sisa masa Romawi yang paling menakjubkan di Mediterania.





10. Library of Celsus, Perpustakaan juga Makam


Ini adalah sisa-sisa bangunan perpustakaan kuno zaman Romawi kuno. Dibangun ribuan tahun lalu untuk menghormati Gubernur Asia, Tiberiaus Julius Celsus Polemaeanus, seorang tokoh masyarakat terkenal yang kaya raya. Yang menarik dari bangunan ini selain sebagai perpustakaan, dikompleks bangunan ini juga terdapat makam Celcus.


Library of Celsus

Library of Celsus



Perpustakaan Celsus yang menyimpan 12.000 gulungan naskah ini terletak di Efesus, Asia kecil (Anatolia, kini masuk wilayah Turki). Dibangun oleh anak Celsus, Gaius Julius Aquila (konsul tahun 110 AD). Celsus sendiri menjadi konsul pada 92 SM, kemudian menjadi Gubernur Asia pada 115 AD.

Makam Celsus berada di ruang berkubah. Di bagian lain disimpan 12.000 gulungan naskah yang disimpan dalam lemari dan rak bersusun. Konon, Celsus begitu menghargai pengetahuan, dan menginginkan rakyat melakukan hal yang sama dengan cara ikut membaca. Untuk merangsang masyarakat membaca, konon, Celsus meninggalkan warisan 25.000 dinar untuk membayar siapa saja yang membaca materi perpustakaan.


Pemerintah Turki sendiri sangat menghargai bangunan bersejarah yang kini berada dalam wilayahnya. Monumen makam yang juga perpustakaan itu menjadi salah satu kebanggaan Negara tersebut. Ini terlihat jelas dengan mencantumkan gambar bangunan Celsus pada mata uang ketas terbitan 2001-2005, lalu uang kertas 20 lira tahun 2005-2009.

Percy Jackson and the Olympians

Percy Jackson and the Olympians

**READ AN EXCLUSIVE REVIEW OF THE FIRST MOVIE, “PERCY JACKSON AND THE OLYMPIANS: THE LIGHTNING THIEF” HERE**

Book One: You can learn how to say “Eat my pants” in Latin, how to deal with evil teachers, and how mythology is
important to everyday life.
Book Two: Learn about the Bermuda Triangle and how it’s really dangerous. Begin to understand the real purpose of cruise ships.
Book Three: Fight a manticore and learn the shocking truth about children of the “Big Three”
Book Four: Meet the creator of the Labrynth, how to defy the space-time continuum for travel purposes, and how to care for a herd of flesh-eating horses.
Book Five: Learn more about prophecies and how they can fool you. Read a battle scene that lasts for about half of a book and yet never fails to keep you riveted.

Each book introduces something new, interesting, and puts a unique and interesting twist on Greek/Roman mythology. If you’re familiar with mythology, it can be even more amusing because you’re in on some of the humor or more frightened by some of the moves the characters make. If you aren’t familiar then you not only learn more about mythology, but get to read some rather funny and inightful adventures that seem to fit right in with classical mythology.
All of the characters have a great amount of depth and courage.
This series reminds my of both the Everworld series by K.A. Applegate (now out of print) and the Dresden Files series by Jim Butcher. Percy particularly reminds me of a younger version of Harry Dresden, only he’s a demigod instead of a wizard. Even the peripheral characters have an unexpected amount of depth and background.
Still, don’t just take my word for it - take Gambit’s word as well. He’s done some great book-by-book reviews of the series lately!

**UPDATE** Click HERE to read an exclusive excerpt from Rick Riordan’s next series, “The Kane Chronicles”

*********************************

Click here to read our review of the FIRST book in the series, The Lightning Thief

Click here to read our review of the SECOND book in the series, The Sea of Monsters

Click here to read our review of the THIRD book in the series, The Titan’s Curse

Click here to read our review of the FOURTH book in the series, The Battle of the Labyrinth

Click here to read our review of the FIFTH book in the series, The Last Olympian

Percy Jackson and the Olympians

Percy Jackson and the Olympians

**READ AN EXCLUSIVE REVIEW OF THE FIRST MOVIE, “PERCY JACKSON AND THE OLYMPIANS: THE LIGHTNING THIEF” HERE**

Book One: You can learn how to say “Eat my pants” in Latin, how to deal with evil teachers, and how mythology is
important to everyday life.
Book Two: Learn about the Bermuda Triangle and how it’s really dangerous. Begin to understand the real purpose of cruise ships.
Book Three: Fight a manticore and learn the shocking truth about children of the “Big Three”
Book Four: Meet the creator of the Labrynth, how to defy the space-time continuum for travel purposes, and how to care for a herd of flesh-eating horses.
Book Five: Learn more about prophecies and how they can fool you. Read a battle scene that lasts for about half of a book and yet never fails to keep you riveted.

Each book introduces something new, interesting, and puts a unique and interesting twist on Greek/Roman mythology. If you’re familiar with mythology, it can be even more amusing because you’re in on some of the humor or more frightened by some of the moves the characters make. If you aren’t familiar then you not only learn more about mythology, but get to read some rather funny and inightful adventures that seem to fit right in with classical mythology.
All of the characters have a great amount of depth and courage.
This series reminds my of both the Everworld series by K.A. Applegate (now out of print) and the Dresden Files series by Jim Butcher. Percy particularly reminds me of a younger version of Harry Dresden, only he’s a demigod instead of a wizard. Even the peripheral characters have an unexpected amount of depth and background.
Still, don’t just take my word for it - take Gambit’s word as well. He’s done some great book-by-book reviews of the series lately!

**UPDATE** Click HERE to read an exclusive excerpt from Rick Riordan’s next series, “The Kane Chronicles”

*********************************

Click here to read our review of the FIRST book in the series, The Lightning Thief

Click here to read our review of the SECOND book in the series, The Sea of Monsters

Click here to read our review of the THIRD book in the series, The Titan’s Curse

Click here to read our review of the FOURTH book in the series, The Battle of the Labyrinth

Click here to read our review of the FIFTH book in the series, The Last Olympian